Simalungun I Jenews.id, Jalan penghubung antar desa banuh raya dan desa talun kondot kecamatan Panombean Panei Kabupaten Simalungun, semakin memprihatinkan, pasalnya dinding ruas jalan mengalami longsor sehingga menutupi seluruh badan jalan, rabu (14/12/2022) sekira pukul 22:00 wib.
Melalui pantauan sejumlah Media dilokasi kejadian, Rabu (14/12) sekira pukul 22.00 WIB. seluruh ruas jalan tertutup dengan tanah serta batu batu besar, sehingga akses masyarakat sempat terputus, namun sekira pukul 07:00 pagi, warga desa banuh raya bergotong royong untuk mengangkat Tanah longsor, namun tidak semua dikarenakan membutuhkan bantuan tenaga alat berat.
Menurut salah seorang warga, Darman Sihotang ketika diwawancara di lokasi kejadian mengatakan bahwa, akibat hujan yang berkepanjangan hampir 1 minggu membuat akses jalan sangat sulit dilalui dan diperparah dengan tanah longsor yang menutup seluruh ruas jalan yang menjadi akses utama warga desa banuh raya, ” seminggu ini hujan terus, jalan pun jadi licin, ditambah lagi tanah longsor ini, ketutup jalan kami semua bang,” Ujarnya,
Ketika disinggung sudah ada bantuan dari anggota DPRD Kabupaten Simalungun, Darman menjawab, belum pernah bang, mereka hanya perlu kami saat kontestasi politik akan di gelar, ” Sampai saat ini yang saya tau belum ada bantuan dari anggota DPRD kabupaten Simalungun, mereka cuma butuh kami saat menjelang pileg, kalau engak ya mana butuh mereka sama kami ujarnya,
Pangulu banuh raya Jhon F Saragih saat di temui menerangkan bahwa tanah longsor ini di kabarkan warga semalam hari rabu malam, maka dari itu pagi hari ketika anak anak sekolah akan pergi kita kerahkan warga untuk membantu mereka, ” Malam rabu saya dapat informasi dari warga kalau jalan ini di terkena longsor, makanya saya kerah kan warga tadi pagi untuk membantu anak anak sekolah, guru guru SD yang mengajar di desa kami juga warga yang ingin beraktivitas diluar desa kami ” Ujarnya saat di lokasi tanah longsor.
Lanjut jhon” Saya juga sudah telefon BPBD kabupaten Simalungun, namun kata mereka harus pangulu desa Talun kondot yang buat laporan, karena itu wilayah mereka ” Ujarnya.
” Kita juga tetap berharap pertisipasi dari pangulu Talun kondot terutama masyarakatnya agar dapat membantu setidaknya bergotong royong besok untuk mengangkut material batu dan tanah yang menutup jalan penghubung desa ini” Tutupnya.
Selanjutnya kapolsek Panombean Panai AKP. Hilton Marpaung di dampingi oleh Bhabinkamtibmas Aiptu. O.N.I Sianturi yang meninjau langsung lokasi kejadian mengatakan turut prihatin atas musibah ini, melihat banyak masyarakat yang berdampak karena akses jalan mereka terhambat, ” Prihatin lah, banyak masyarakat yang susah akibat longsor ini, jalan nya pun sebenarnya juga parah, maka dari itu juga berharap dan akan berkoordinasi agar setidaknya akses jalan ini dapat dilalui oleh masyarakat” Tutupnya.
Terpisah ketua BPBD Rahmadhan saat di konfirmasi melalui telpon via whatsapp mengatakan, bahwa sudah menerima laporan namun seharusnya laporan itu dibuat oleh pangulu Talun kondot bukan pangulu banuh raya, ” Sudah kita Terima, namun seharusnya yang buat laporannya itu pangulu Talun kondot bang bukan pangulu banuh raya, karena pernah ada kejadian seperti itu masyarakat nya minta ganti rugi ke kami bang, namun kalau pun begitu nanti saya akan koordinasikan dengan pangulu Talun kondot untuk membuat laporan nya” Tutupnya.
Selanjutnya, berbeda dengan pendapat ketua BPBD, pangulu Talun kondot Carles Saragih SE. saat di konfirmasi melalui telefon singkat via whatsapp mengatakan, belum membuat laporan tanah longsor rencananya senin. ” Memang belum kita buat bang, rencananya senin akan kita buat, lagian sulit kali bang buat laporan ke BPBD, perna kita buat laporan namun lambat di tangani mereka, contoh nya di dusun sijambe, payah lah bang, kalau untuk bantuan besok saya akan kordinasi kan ke gamot agar warga Talun kondot dapat membantu bergotong royong” Tutupnya.
Hingga berita ini di turunkan kemeja redaksi, tanah longsor yang menutupi jalan penghubung desa banuh raya dan desa Talun kondot masih belum selesai diatasi dan askes jalan sulit dilalui oleh kendaraan (Boang/riz)