JeNews.id-Pematangsiantar-
Penyebaran Covid-19 di kota Pematangsiantar semakin memprihatinkan, pasalnya kondisi ini di picu tingkat kesadaran masyarakat yang kurang mempedulikan himbauan pemerintah tentang sosial distancing. Pantauan tim JeNews.id di lapangan Merdeka dan sekitaran daerah taman bunga (14/8) sekitar pukul 15.00 Wib.
Terlihat sejumlah masyarakat yg masih tidak menggunakan masker.
Dikatakan Jhoni Tarigan Ketua HMI (Himpunan Majelis Islam) Pematangsiantar saat ditemui sembari duduk bersama rekannya mengatakan bahwa saat ini kurangnya kesadaran masyarakat akibat ulah Hefriansyah Noor yang menjabat sebagai Walikota yang mempertontonkan diri saat tidak menggunakan masker di tengah merebaknya pandemi Covid-19. “Macam mana mau sadar masyarakat, pak wali saja nggak pakai masker” ucap Jhoni
Terpisah, sesuai hasil data yg di keluarkan oleh dinas kesehatan Kota Siantar (13/08) dapat di lihat bahwa jumlah masyarakat yg terpapar Covid-19 ada sekitar 15 orang dinyatakan meninggal, 121 orang sedang dalam perawatan dan 132 orang dinyatakan sembuh.
Hal ini di benarkan oleh HT selaku staf penanganan Covid-19 di Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar.HT salah-seorang staff Dinas Kesehatan saat di temui di kantor menyebutkan bahwa sejauh ini kantor Dinkes masih dalam kondisi lockdown akibat 10 orang staf Dinkes terpapar Covid-19 pada Kamis (23/07) lalu dan 4 orang diantaranya masih sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Tentara, dan 6 orang lainnya dinyatakan masih dalam pantauan.
Saat di tanyai mengenai jumlah pasien Covid-19 yg sedang dalam perawatan di RS Djasamen Saragih dan Rumah Sakit Tentara, HT dan staf lainnya Enggan menjawab. “Langsung tanyak kepala bidangnya aja bang buk Erika, kami nggak tau-tau itu, nomor hp nya jugak GK ada sama kami” ujar HT
Pantauan awak media, saat ini situasi kantor Dinkes masih dalam keadaan sepi dan tampak hanya satu atau dua orang yang bertugas menjaga gedung dinkes. (sawal)