Medan | Jenews.id, Puluhan wartawan yang berasal dari berbagai media melakukan aksi unjukrasa di Mapoldasu. Mereka menuntut Polda Sumatera Utara untuk segera mengusut tuntas kasus pembunuhan Mara Salem Harahap yang ditembak di Simalungun.
Dengan membawa berbagai spanduk yang mengecam aksi barbar yang dialami wartawan, para wartawan meminta perlindungan hukum dan menegakkan keadilan bagi keluarga almarhum Mara Salem Harahap.
āIni kami lakukan sebagai upaya untuk mendesak Kapoldal Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak agar segera menangkap pelaku penembakan wartawan di Simalungun,ā ujar Koordinator Asrul, Herman, Anwar bintang, Fauzi dan Ayu.
Menurut para pengunjukrasa, Aksi penembakan tersebut sudah mulukai demokrasi yang ada di negara ini. Sebab, Media adalah salah satu pilar Demokrasi. Media Pers atau Wartawan harus mendapatkan kenyamanan dan perlindungan ketika bekerja di lapangan . āTindakan penembakan ini sudah melukai demokrasi di negara ini,ā ungkap mereka.
“Kami datang ke Polda ini sebagai bentuk dorongan buat Kapoldasu untuk semangat melakukan penyelidikan,” kata Asrul.
Setelah beberapa saat melakukan orasi didepan Mapoldasu, sebanyak 5 perwakilan pengunjuk rasa diterima Kabid Humas Poldasu Kombes Hadi Wahyudi didampingi Kasubbid Penmas Bid Humas AKBP MP Nainggolan.
Kepada perwakilan pendemo, Kabid Humas Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, tim Poldasu dan Polres Simalungun yang sudah dibentuk masih bekerja dilapangan melakukan penyelidikan.
Sebanyak 43 orang saksi sudah dimintai keterangan termasuk mengamankan barang bukti berupa mobil, pakaian korban dan lain-lain. Mayat korban juga sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk keperluan autopsi.
“Semua diamankan sebagai bahan penyelidikan,” katanya.
Juru bicara Poldasu itu mengatakan, sebagai bentuk keseriusan Poldasu dalam mengungkap kasus itu, pak Kapoldasu Irjen Panca Putra Simanjuntak dan pak Pangdam I/BB sudah turun kelokasi.
Bahkan, penyidikan langsung dipimpin Dirreskrimum Poldasu Kombes Tatan Dirsan Atmaja bersama Kasubdit III/Jahtanras Ditreskrimum AKBP Taryono Raharja.
“Doakan teman-teman agar kasus ini segera terungkap, dan bilamana ada perkembangan akan disampaikan kepada teman-teman media,” pungkasnya.(AB)