No Result
View All Result
GUNUNGSITOLI l Jenews.id – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Gunungsitoli melaksanakan sosialisasi pengenalan, pendataan dan pencatatan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Sosialisasi yang dihadiri Lembaga Budaya dan Tokoh Adat Nias Kota Gunungsitoli itu berlansung di kantor Wali Kota Gunungsitoli Jalan Pancasila, Desa Mudik, Kecamatan Gunungsitoli, Kamis (5/12/2024).
Asisten l Setda Bidang Pemerintahan, Meiman Kristian Harefa, S.Sos, M.SP, menerangkan bahwa dari 272 usulan baru satu WBTB (Folaya ba Gowasa) di Kota Gunungsitoli yang lolos dan tersertifikasi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi RI.
“Hingga kini, masih banyak warisan budaya leluhur di Kepulauan Pulau Nias khususnya Kota Gunungsitoli yang belum terekspos baik secara nasional maupun mancanegara seperti ritus, adat istiadat, tradisi lisan, bahasa dan kesenian,” ucapnya.
Meiman mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Gunungsitoli. Diapun berharap, sosialisasi dapat berjalan baik demi mendorong lebih banyak WBTB tersertifikasi di tingkat nasional.
“Untuk menggali warisan budaya leluhur adalah tanggungjawab bersama. Sehingga WBTB terdata dan tercatat sebagai bahan edukasi kepada anak cucu serta menjadi modal dokumentasi dan publikasi pengetahuan orang lain,” kata Meiman.
Menurut informasi dihimpun, sosialisasi itu di hadiri narasumber Edison Zega, S.Pd dengan materi Fanika Era-Era Mbowo dan Olola Mbawi. Kemudian, Pdt. Neti F. Zendrato, S.Th dengan materi Famotu Ono Nihalo dan Fame’e Nono Nihalo, dan Drs. Yasato Harefa dengan materi Lagu Tano NihaDinas Pariwisata Gunungsitoli Sosialisasikan WBTB
GUNUNGSITOLI l Jenews.id – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Gunungsitoli melaksanakan sosialisasi pengenalan, pendataan dan pencatatan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Sosialisasi yang dihadiri Lembaga Budaya dan Tokoh Adat Nias Kota Gunungsitoli itu berlansung di kantor Wali Kota Gunungsitoli Jalan Pancasila, Desa Mudik, Kecamatan Gunungsitoli, Kamis (5/12/2024).
Asisten l Setda Bidang Pemerintahan, Meiman Kristian Harefa, S.Sos, M.SP, menerangkan bahwa dari 272 usulan baru satu WBTB (Folaya ba Gowasa) di Kota Gunungsitoli yang lolos dan tersertifikasi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi RI.
“Hingga kini, masih banyak warisan budaya leluhur di Kepulauan Pulau Nias khususnya Kota Gunungsitoli yang belum terekspos baik secara nasional maupun mancanegara seperti ritus, adat istiadat, tradisi lisan, bahasa dan kesenian,” ucapnya.
Meiman mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Gunungsitoli. Diapun berharap, sosialisasi dapat berjalan baik demi mendorong lebih banyak WBTB tersertifikasi di tingkat nasional.
“Untuk menggali warisan budaya leluhur adalah tanggungjawab bersama. Sehingga WBTB terdata dan tercatat sebagai bahan edukasi kepada anak cucu serta menjadi modal dokumentasi dan publikasi pengetahuan orang lain,” kata Meiman.
Menurut informasi dihimpun, sosialisasi itu di hadiri narasumber Edison Zega, S.Pd dengan materi Fanika Era-Era Mbowo dan Olola Mbawi. Kemudian, Pdt. Neti F. Zendrato, S.Th dengan materi Famotu Ono Nihalo dan Fame’e Nono Nihalo, dan Drs. Yasato Harefa dengan materi Lagu Tano Niha. (Yos)Â
No Result
View All Result