Simalungun | jenews.id, PKS PTPN IV Bah Jambi yang beroperasi untuk mengolah Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit menjadi Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK), berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar.
PKS Bah Jambi yang telah berdiri puluhan tahun juga telah memiliki sertifikasi ISO 9001, ISO 14000, ISPO, RSPO dan PROPER sebagai bentuk kesungguhan dan komitmen dalam operasional yang memperhatikan lingkungan sekitar yang selaras dengan konsep 3P (People, Planet dan Profit).
Manager PKS Bah Jambi Rudy H. Simatupang menjelaskan, Limbah Cair Kelapa Sawit (LCKS) PKS Bah Jambi yang sesekali dijadikan isu oleh oknum tertentu untuk membentuk opini public bahwa keberadaannya mencemari lingkungan adalah hal tidak beralasan adanya.
Dia juga menegaskan, bahwa Limbah Cair Kelapa Sawit (LCKS) PKS Bah Jambi diaplikasikan untuk Land Aplikasi (LA) yang telah mengantongi ijin dari Bupati Kabupaten Simalungun dan dipantau secara periodik oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Kemudian, Cairan yang diaplikasikan ke blok bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah dan padatan (solid) yang berada di long bed atau flatbed akan dipakai kembali sebagai pupuk organik yang diaplikasikan ke piringan pohon kelapa sawit menjadi suplemen tanaman.
Ketika awak media meninjau lokasi juga menemukan puluhan lembu di aliran parit terbuka dari PKS Bah Jambi menuju Kolam LCKS PKS Bah Jambi sedang meminum dengan asyik dan membuktikan cairan yang ditengarai segelintir oknum dapat membahayakan lingkungan hidup adalah tidak benar.
Sementara salah seorang peternak/pengangon saat diwawancarai membenarkan bahwa ternak lembu yang meminum cairan ini lebih gemuk dan lebih sehat. Sejatinya cairan ini adalah by product (produk turunan) dari proses pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) di PKS Bah Jambi yang tidak mengandung limbah kimia berbahaya. (Boang)