Batang | jenews.id
Sanksi denda untuk pelanggar protokol kesehatan akhirnya ditetapkan Bupati Batang, Wihaji usai sebelumnya hanya menerapkan sanksi sosial. “Penegakan Perkada atau Perbup protokol kesehatan untuk memutus mata rantai virus korona dengan cara operasi secara intensif ke lapangan, mulai dari teguran lisan, surat teguran secara tertulis dan denda,” katanya usai upacara HUT ke-75 RI dilansir Kantor Berita RMOLJateng, Senin (17/8). Dalam aturan tersebut berisi antara lain denda maksimal Rp 10.000 bagi warga yang tidak menggunakan masker. Lalu bagi perusahaan yang tidak patuh protokol kesehatan dikenakan denda maksimal Rp 50 juta.
Pelaksanaan Oerbup mulai dilakukan minggu ini bersama Kapolres, Komandan Kodim 0736 Batang, dan Kajari. Operasi penegakan hukum protokol kesehatan dilakukan di tempat kerumanan orang, seperti alun- alun, pasar perkantoran, dan lembaga lainya. Bupati Batang juga melarang semua kegiatan yang mengumpulkan massa dalam peringatan HUT ke-75 RI. (ong)
Sumber :rmol