Medan I jenews.id, Massa Gerakan Rakyat Anti Diskriminasi (GARANSI) melakukan aksi unjuk rasa kedua kalinya di kantor Kementerian Agama Wilayah Sumatera Utara di jln.Gatot Subroto No.261 Medan, Jumat (12/3/2021) sekira pukul 11:00 WIB.
Aksi unjuk serta mematuhi protokol kesehatan pencegahan covid-19. Massa Aksi mendesak Kejatisu serta Kakanwil Kemenag Sumut untuk mencopot Kepala Kemenag Kabupaten Karo karena semasa menjabat sebagai Kabid Penmad Kemenag Sumut, diduga kuat melakukan Pungli berjamaah berkedok kegiatan Penguatan Kepala Madrasah se-Sumut. Dimana para Kepala Madrasah dikutip bervariasi dari 3 juta hingga 5 juta, kelakuan seperrti ini jelas mencoreng kembali Kementerian Agama di NKRI ini.
Kami menduga Kepala Kemenag Kabupaten Karo saat ini adalah aktor utamanya. Tentu perbuatan seperti ini hanya sebuah momentum memperkaya diri secara berkelompok dengan bertopengkan kegiatan Forum Penguatan Kepala Madrasah. Sebut Hambali Limbong.
Dia juga meminta kepada kementerian agama RI untuk segera mengevaluasi Kakanwil Kemenag Sumut dari jabatannya, apabila Kakanwil Sumut melakukan pembiaran terhadap oknum bawahannya seperti H.Mustafid selaku Kepala Kemenag kabupaten Karo. Kita juga menduga mereka selama ini terus melakukan praktik pungli sehingga merusak citra baik Kementrian Agama.Tegas Hambali Limbong.
Untuk itu, kami meminta kepada Kajaksaan Tinggi Sumatera Utara Bapak Bambang Setyo Wahyudi SH, MH agar segera memanggil dan memeriksa Sdr. HM atas dugaan Kasus Pungli berkedok kegiatan Penguatan Kepala Madrasah ini, serta mendesak Kankemenag Sumut Drs. H. Syahrul Wirda untuk mencopot kepala Kemenag Kabupaten Karo.
Mendesak Kejatisu Sumut ini untuk memproritaskan kasus dugaan pungli ini serta ditetapkan nya status dan oknum-oknum yang terlibat pada dugaan fungli berkedok kegiatan forum Penguatan kepala madrasah se-Sumut.
Satu jam kurang lebih menyampaikan orasi, Massa diterima oleh Muhammad Yunus sebagai Humas kawil Sumut. Massa Garansi berjanji akan kembali lagi dan mengawal kasus ini hingga tuntas. (Red)