Medan I jenews.id
Gerakan Rakyat Anti Diskriminasi (GARANSI) Demo Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara, Selasa (23/2/2021) sekitar pukul 11.00 Wib.
Aksi unjukrasa tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan covid-19. Dalam tuntutan pengunjukrasa meminta kepada APH serta Kakanwil Kemenag Sumut untuk mencopot Kepala Kemenag Kabupaten Karo, karena saat dirinya sebagai Kabid Penmad Kemenag Sumut, diduga melakukan Pungli berjamaah berkedok kegiatan Penguatan Kepala Madrasah se-Sumut.
Dimana Kepala Madrasah dikutip bervariasi dari 3 s/d 5 juta, ini jelas mencoreng kembali Kementerian Agama di NKRI yang kita cintai ini,
Apa Kemenag kekurangan dana sehingga untuk kegiatan mereka (Kepala sekolah red) harus dikutip dari Kepala Sekolah, perbuatan seperti itu tidak adil. Saya menduga Kepala Kemenag kabupaten Karo saat ini adalah aktor utama. Ungkap Hambali.
Lebih lanjut dalam orasinya menyampaikan, ada perkiaraan kita kegiatan yang dilakukan itu hanya sebuah momentum memperkaya diri dengan bertopengkan kegiatan Forum Penguatan Kepala Madrasah.Tegas Hambali Limbong.
Untuk itu, kami meminta kepada Kajaksaan Tinggi Sumatera Utara Bapak Bambang Setyo Wahyudi SH. MH agar segera memanggil dan memeriksa Sdr. HM atas dugaan Kasus Pungli berkedok kegiatan Penguatan Kepala Madrasah, serta meminta Kakanwil Kemenag Sumut Drs.H.Syahrul Wirda untuk mencopot kepala Kemenag Kabupaten Karo. Seru Hambali
Kemudian mendesat APH Sumut untuk memproritaskan kasus dugaan pungli ini, serta ditentukan statusnya dan oknum-oknum yang terlibat pada dugaan pungli berkedok kegiatan forum Penguatan kepala madrasah se-Sumut.
Satu jam kurang lebih menyampaikan orasi, selanjutnya Massa diterima oleh Bpk. Muhammad diterima Yunus Humas Kawil Kemenag Sumut dan menyampaikan akan meneruskan tuntutan massa kepada Kakanwil, setelah mendengar jawaban humas massa Garansi menegaskan akan kembali lagi dan mengawal kasus ini hingga tuntas. (Boang)