Jakarta | jenews.id
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pandemi virus corona Covid-19 tak bisa dipisahkan dengan perekonomian. Dia pun memprediksi sampai akhir 2020 ekonomi Indonesia baru pulih sekitar 40-60 persen dibandingkan sebelum adanya pandemi.
“Di tahun depan itu 75 persen ke atas. Baru kuartal satu 2022 bisa 100 persen seperti di 2019. Tentu itu pun juga tergantung jenis bisnisnya,” kata dia saat sambutan secara virtual penyerahan bantuan kepada tenaga kesehatan, Kamis 9 Juli 2020.
Dengan adanya new normal atau kebiasaan baru, kata Erick, akan banyak pola bisnis beberapa sektor yang berubah. Oleh karenanya, ia menganjurkan kepada pelaku bisnis bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru ini.
“Hal-hal ini yang memang kita harus sepakat bahwa yang namanya Covid-19 ini selain kesehatannya harus ditangani, tetapi juga ekonominya harus juga kita tangani secara bersama,” ujarnya
Erick mengatakan, jumlah korban terkena Covid-19 di dunia terus meningkat. Seperti di Amerika Serikat jumlah kasus positif telah mencapai sekitar 3 juta orang. Kemudian, ia pun tak tahu pasti kapan vaksin antivirus Covid-19 dapat ditemukan. Walhasil, ia meminta kepada masyarakat bisa menjalankan protokol kesehatan dengan penuh kedisiplinan.
“Semoga saya salah, dan bisa ditemukan di akhir tahun dan bisa diproduksi dan tahun depan bisa ada solusinya,” tuturnya.
Tentu, kata Erick, Kementerian BUMN terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, juga dengan semua kementerian termasuk pemerintah daerah guna mencari jalan keluar dari pandemi ini.