Pematangsiantar | Jenews.id, SAMSAT Pematangsiantar yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Sumatera Utara (BPPRDSU) telah berhasil memenuhi capaian target PAD untuk Tahun 2020.
Diketahui per Tanggal 10 Desember 2020, capaian target PAD SAMSAT Pematangsiantar telah over target. Seperti PKB sebesar Rp. 87.242.608.761 atau 101.09% dan Denda PKB sebesar Rp. 2.927.603.613 atau 104.32%.
“Sungguh tidak salah kami tempatkan anak muda yg memimpin SAMSAT Pematangsiantar ini, di Tahun pertamanya memimpin UPT ini langsung over target, padahal masih menyisakan waktu sekitar +- 1 mggu lagi sebelum tutup buku Tahun 2020” kata Sekretaris BPPRDSU Dr. Victor Lumbanraja dalam sambutannya.
Turut hadir Wakil Walikota Siantar Togar Sitorus, SE. MM dan jajaran Pembina SAMSAT Pematangsiantar seperti Kepala SAMSAT Pematangsiantar Fuad Ghazali Damanik, S.STP, M.Si perwakilan Jasa Raharja Siantar, Kanit Regident Siantar, Bank Sumut.
“Terima kasih kepada jajaran SAMSAT yang telah memenuhi target capaiannya, semoga capaian ini akan terus meningkat dan berdampak positif dalam pembangunan Kota Pematangsiantar” ujar Wakil Walikota Pematangsintar.
Puncak acara adalah pemberian Tali Kasih kepada anak yatim sebagai tanda syukur atas capaian yang diperoleh serta ditutup dengan doa bersama untuk menyongsong tahun mendatang akan lebih baik lagi.
Amatan Jenews.id pada saat acara syukuran terlihat begitu sangat akrab, menandakan kerja keras seluruh pegawai tidak sia sia dan membuahkan hasil yang dapat dibanggakan.
Namun dibalik kesuksesan itu ada juga yang menyayangkan kegiatannya itu sepertinya tidak dikoordinir dengan baik, terlihat saat terdengar suara Azan pertanda ummat Islam hendak menunaikan sholat Ashar, namun musik tetap terdengar dan tidak dihentikan untuk sementara. Ungkap salah seorang warga sekitar yang namanya tidak mau disebutkan di media ini.
“Maunya kalau terdengar azan musiknya dihentikanlah untuk sementara bang, 10 menit sajanya.” Katanya.
Kita minta kedepannya apabila ada kegiatan seperti ini mohon dikoordinir dengan baik, mari kita jaga kerukunan antar ummat beragama sebagai bukti Siantar Kota paling toleran di Indonesia. Jelasnya. ( Irfan/rel )