Batubara | Jenews.id, Puluhan pemilik UMKM merasa bersyukur sejak dibukanya wisata Mangrove di Pantai Bersejarah, tepatnya di Desa Perupuk, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batubara.
“Kami para pedagang Makanan dan minuman juga exsosoris, merasa bersyukur karena hampir setiap hari wisata ini di kunjungi baik itu wisatawan lokal maupun luar wilayah sehingga lumayan juga hasilnya bang.” Ujar Encek pada Media ini Minggu (08/08.2021).
Encek juga menyampaikan dahulu Pantai ini tidak ada pengunjungnya disebabkan terkenal tempat memadu kekasih sehingga para pedagang tempatan gulung tikar, sekarang kami mengucapkan rasa syukur pada Allah yang telah memberi kemudahan rejeki di alam wisata ini dan tidak terlepas ucapakan syukur kepada kelompok Tani Hutan Mangrove yang diketuai Bapak Azizi Warga Gambus Laut juga Putra Daerah ini, berkat kegigihan beliau lah Wisata Pantai bersejarah ini berubah total dari tempat memadu kasih menjadi Tempat Wisata Idola di Kabupaten Batubara ini.
Hal yang sama juga diutarakan Bapak Itot salahsatu pengurus Kelompok Tani Mangrove ini Menyatakan, Pantai bersejarah ini dulu terkenal tempat berbuat maksiat kemudian abrasi pantainya sangat tajam, makanya kami dari Kelompok Tani Mangrove berusaha menumbuhkan rasa pentingnya sebuah pohon mangrove, kami tanami dan kami rawat sehingga tatanan pohan Mangrove tersusun rapi dan abrasi juga berkurang.
Kemudian Pemerintah Kabupaten Batubara melakukan pembangun dengan anggaran APBD Tahun 2020, membuat jalan produksi laut di tengah hutan Mangrove, rupanya berhasil menjadi destinasi Wisata Mangrove yang sangat indah dan sejuk bila masuk kedalamnya. Ujar Itot, sehingga untuk merawat jembatan atau jalan ini kami kelalo dengan baik dengan izin Perbub Bupati masuk kedalam bayar Rp 5000,. Dan merupakan masukan Kas Pemerintah Daerah.
Para pelaku usaha baik makanan maupun minuman warga tempatan terus berkembang dengan baik. Harga makanan dan minuman juga sangat terjangkau. Ungkapnya. (RS)