Simalungun | jenews.id, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun terus menggalakkan program merharoan bolon (gotong royong) membangun Simalungun. Sasaran utama dalam program tersebut adalah mengatasi kerusakan jalan di wilayah Simalungun.
Pasca dicanangkannya Marharoan bolon membangun Simalungun oleh Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga SH di Kecamatan Purba, Pemkab Simalungun kini menggelar rapat koodinasi (Rakor) program gerakan marharoan bolon membangun Simalungun, bertempat di balei harungguan Djabanten Damanik Kantor Bupati Simalungun, Pamatang Raya, Sumut, Senin 17/05/2021.
Rapat tersebut langsung di pimpin oleh Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga didampingi Kapolres Simalungun, Dandim 0207/Simalungun, Staf Ahli Bupati, Sekda, para asisten, dengan peserta rapat para pimpinan OPD dijajaran Pemkab Simalungun, Camat, Kapolsek dan Danramil se-Kabupaten Simalungun.
Program marharoan bolon membangun Simalungun yang diinisiasi oleh Bupati inipun mendapat dukungan oleh Forkopimda. Hal ini terungkap saat Kapolres dan Dandim menyampaikan sambutannya dalam rapat tersebut. Keduanya senada menyampaikan bahwa pihaknya mendukung program marharoan bolon membangun Simalungun.
Bupati Simalungun dalam rapat tersebut menyampai terima kasih kepada Forkopimda yang telah memberikan dukungannya untuk membantu Pemkab Simalungun membangun Simalungun melalui program marharoan bolon (gotong royong).
“Konsep marharoan bolon ini suatu kajian, rangkaian seperti apa kita buat untuk membangun kampung halaman yang sama-sama kita cintai ini, ” kata Bupati.
Beranjak dari itu, Bupati Simalungun melalui program marharoan bolon mengajak para camat dan forkopimcam sebagai koordinator pelaksanaan kegiatan marharoan bolon diwilayah masing-masing.
Bupati juga meminta kepada para camat untuk segera melakukan inventarisasi kondisi jalan yang sangat membutuhkan penanganan, agar dapat segera ditanggulangi sehingga jalan tersebut layak untuk dijalani kenderaan.
“Programkan kagiatan marharoan bolon ini wilayah masing-masing. Segara lakukan rapat dengan para pangulu, kepala dusun, tokoh masyarakat untuk membahas tentang pelaksanaan marharoan bolon di nagori masing-masing dengan membentuk kepanitiaan,”ujarnya.
Rapat tersebut juga antara lain membahas tentang pendataan zona tanah dan disiplin pegawai. (Rel)