Simalungun | jenews.id, Pekerjaan pembuatan parit di Kebun Marjandi Kabupaten Simalungun milik PTPN IV diduga di mark up oleh pihak pemborong, dimana pekerjaan itu masih dalam tahap pekerjaan namum sudah retak. mirisnya lagi pekerjaan itu hanya disisip oleh pekerja yang seharusnya dibongkar ulang agar bangunan dinding parit bisa menyatu dan mengikat, kenyataannya dinding parit hanya dikorek sedikit lalu ditempel kembali.
Sejumlah pekerja saat ditemui Jenews.id, Selasa (10/11) di lokasi pekerjaan sembari menanyakan siapa Pemilik Pekerjaan bangunan, dalam Pengakuan mereka bangunan dikerjakan oleh CV. Debang, soal berapa anggaran bangunan mereka tidak tahu.
” Kami hanya pekerja disini bang, soal anggaran kami tidak tahu jawab salah seorang pekerja”. Lebih lanjut dijelaskan pekerja yang tidak bersedia disebutkan di media ini bahwa kondisi bangunan bisa retak dikarekan hujan.
Para pekerja juga tidak menyimpan nomor telepon Pemilik CV. Debang ketika diminta oleh awak Jenews.id.
Hingga berita ini diterbitkan pihak Pemborong belum dapat dikonfirmasi terkait pekejaan yang dikerjakan asal jadi.
Sementara Manager Unit Kebun Marjandi Ipan G Siahaan ketika dikonfirmasi Jenews.id terkait pekerjaan Parit yang dikerjakan oleh CV. Debang di kebun Marjandi dalam jawawaban mengatakan dirinya langsung terjun ke lokasi pekerjaan, kemudian besok ( kamis red ) memanggil pihak vendor untuk diperbaiki. Terakhir Manager Marjandi menyampaikan terima kasih atas pengawasannya.
Amatan Jenews.id di lokasi Pekerjaan bangunan parit terkesan dikerjakan asal jadi, bahkan campuran antara semen dengan pasir tidak susuai sehingga bangunannya retak-retak dan bangunan seharusnya di bongkar kembali. namun terlihat hanya ditempel saja. ( Boang )