Batu Bara I jenews.id, Komunitas Batu Bara ekonomi kreatif Kabupaten Batu Bara Muhammad Fauzar menyampaikan bahwa saat ini pelaku UMKM Batu Bara banyak yang kreatif dan produknya layak maju ditingkat nasional, hal ini diungkapnya sebagai founder ekonomi kreatif saat seminar dengan thema “UMKM Maju dengan Teknologi di Masa Pandemi” di Aula Singapure Land Kecamatan Sei Balai, Batu Bara Minggu, (27/3/2022).
Muhammad Fauzar panitia sekaligus founder ekonomi kreatif Kabupaten Batu Bara juga menyampaikan saat ini bagaimana agar produk UMKM lebih kreatif dapat dikemas secara baik untuk dipasarkan secara digital, maka produk UMKM bisa maju ditengah pandemi, Ungkapnya.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi semua pihak dalam acara ini, tujuan giat ini agar pelaku UMKM Batu Bara bisa bangkit dan maju ditengah pemulihan ekonomi nasional, khususnya peningkatan ekonomi kreatif Kabupaten Batu Bara.
Disamping itu, Kadis Koperasi dan UKM Kabupaten Batu Bara diwakili kabid Koperasi Aswin mengatakan saat ini Kabupaten Batu Bara memiliki banyak potensi, dan ada seluas 63 km garis pantai di Batu Bara banyak menyimpan potensi yang bisa dikembangkan oleh masyarakat Batu Bara.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada penggiat Batu Bara Ekonomi kreatif, dan Komunitas-komunitas usaha dalam meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga dan salut atas terlaksananya kegiatan ini, Ungkap Aswin.
Sebelumnya kata Aswin, Pemerintah pusat telah mengucurkan dana dimasa pandemi ini, misalnya BPUM Banpres untuk pelaku usaha kecil menengah sebesar 2.4 juta kepada pelaku usaha untuk mengdongkrak ekonomi masyarakat.
Salanjutnya, ia menyampaikan bahwa Dana Alokasi Khusus (DAK) 400jt, dan 350jt untuk kegiatan seperti ini. Memberikan pelatihan kepada pelaku usaha, kemudian ilmu yang didapat diterapkan. Ia juga menambahkan bahwa ada rest area yang dibangun pemkab Batu Bara untuk memasarkan produk UMKM disitu.
Muhammad Taufik Kamil, yang memiliki keterampilan desain grafis dan konsultan multimedia yang bekerja sebagai praktisi digital, bekerja di dinas UKM sebagai digital marketing merupakan salahsatu narasumber bidang digital marketing.
ia mengatakan untuk membangun usaha ada 2 hal penting didunia digital, digital branding dan digital marketing, tujuannya untuk memberitahu merk apa yang dijual dan keberadaan produk yang dimiliki melalui media sosial, namun saat ini tidak semua yang memiliki produk kreatif bisa mempromosikan dan sebaliknya pula tidak semua yang bisa promosi mempunyai produk, sehingga perlu memanaj itu semua”, Ungkap M Taufik Kamil
Senada hal itu, Bane Raja Manalu, S.Sos, MA Stafsus Menkumham, turut hadir sebagai speaker kegiatan tersebut, dan ia menyampaikan saat ini kemenkumham banyak memiliki produk kreatif dan warga binaan yang kreatif pula di lapas.
Bane menyatakan bahwa saat ini izin perusahaan perorangan dapat diterbitkan melalui situs www.ahu.go.id dan sangat mudah dalam membuat perizinan sesuai kewenangan kemenkumham, sebagai wujud dukungan kepada industri kreatif dan UMKM, Ungkap Stafsus Menkumham.
ia juga menjelaskan bahwa produk UMKM inilah yang berhasil membawa keluar Indonesia dari krisis ekonomi, dan orang yang eksis dalam UMKM ialah orang yang inovatif dan berpikir beberapa langkah kedepan, dan suksesnya sebuah produk mampu menjadikannya sebagai gaya hidup. Ungkapan Raja Manalu
Dan beliau menjelaskan bahwa Pemerintah harus terlibat dalam usaha UMKM, ia juga menegaskan peran pemerintah dapat mengintruksi bawahan untuk memakai produk daerah. Misalnya ada produksi songket seperti ini, kalau bisa pemerintah dan seluruh ASN menggunakan produk songket tersebut yang berasal dari UMKM daerahnya masing-masing sebagai kearifan lokal, Ungkapnya kembali.
Bane Raja Manalu meyakini bahwa kegiatan usaha mampu mengeluarkan banyak orang dari kemiskinan dan masalah keuangan, sementara UMKM dapat menyerap tenaga kerja, Lanjutnya.
Lanjutnya, pernyataannya bahwa usaha butuh marketing, segmentasi, moral pengusaha dan modal usaha. Ia juga menyampaikan bahwa diera digital ini ada peluang 171 juta jiwa pengguna media sosial yang aktif sebagai pangsa pasar UMKM, Ungkap Bane
“Ide itu murah, nilainya 0 rupiah yang mahal itu eksekusi dan action, dan segera modifikasi cara berbisnis, namun jangan lupa utamakan moral usaha kejujuran dan harus mampu berdampak pada orang lain yang susah”, Ungkap sosok biasa disapa Bg Bane itu.
Dalam kesempatan itu Syahnan Afriansyah, SH selaku moderator acara juga menyampaikan bahwa
pemerintah akan membuat produk UMKM Sumatera Utara go internasional, dan produk UMKM sebagai komoditas unggulan ekspor dengan pemasaran luar daerah Kabupaten Batu Bara, Ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa tidak ada keberhasilan tanpa usaha, dengan usaha kerja keras maka kesuksesan akan tercapai, disambut tepuk tangan para peserta seminar, Tutup Syahnan.
Turut hadir acara tersebut Bane Raja Manalu Stafsus Menkumham RI, Kalapas Labuhan Ruku, Kabid Koperasi Aswin dinas koperasi dan UMKM Batu Bara, tim kreatif dari lapas Labuhan Ruku, pelaku UMKM Kabupaten Batu Bara beserta undangan. (HZ)