Tapanuli utara | jenews.id
Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Deliserdang kembali menggelar kegiatan menyusur sungai dalam waktu dekat rangka persiapan menggalakkan dibukanya izin wisata Sungai Buaya. Kegiatan itu pun mendapat apresiasi dari Wakil Ketua DPRD Deliserdang H Nusantara Tarigan Silangit.
Menurut Nusantara, FAJI Kabupaten Deliserdang telah membesarkan olahraga menyelusuri sungai ini. “Setelah saya mengikuti arung jeram ini, saya mengapresiasi FAJI sebagai penyelenggara. Ini sangat bagus, ternyata Deliserdang memiliki wisata sungai yang bagus dan arusnya sangat memmicu andrenalin kita,” kata Nusantara Tarigan kepada Metro24jam.com, di gedung DPRD Deliserdang, Senin (03/08/2020).
Politisi Nasdem ini juga berharap agar Pemkab Deliserdang mendukung kegiatan FAJI yang sudah berupaya membangkitkan olahraga ini sekaligus menjaga kelestarian sungai. “Saya berharap, FAJI Deliserdang sebagai organisasi olahraga arung jeram harus mendapat dukungan dari Pemkab dan Disporabudpar. Ini semua agar FAJI Deliserdang semakin berkembang dan tentunya bisa sebagai olahraga kebanggaan Kabupaten Deliserdang,” kata Nusantara.
Ia juga meminta Pemkab Deliserdang memperhatikan atlet-atlet arung jeram Deliserdang. “Karena, selain sebagai atlet dalam olahraga ini, mereka juga bisa sebagai penyelamat untuk mencari korban hanyut. Jadi, Bupati Deliserdang harus memperhatikan FAJI dan para atletnya,” tandas Nusantara. Sementara itu, Sekretaris FAJI Sumut, Elwin Reza Pahlevi, sekaligus penyelenggara kegiatan arung jeram tersebut menjelaskan, kegiatan digelar di sungai Pagar Manik – Sungai Buaya (Serdang Bedagai-Deliserdang) sebagai wisata sungai yang cukup menantang tapi mengasyikkan. Pihaknya memilih lokasi Pagar Manik, Kecamatan Silinda, Serdang Bedagai – Sungai Buaya, Kecamatan Bangun Purba, Deliserdang dalam rangka persiapan untuk menggalakkan jelang dibukanya izin wisata Sungai Buaya. “Sungai Pagar Manik dan Sungai Buaya sudah lama terkenal dan populer di kalangan wisatawan lokal dan Medan.
Tetapi kurang promosi dan tidak dikelola secara profesional,” katanya. Dari segi akses jalan menuju lokasi, Elwin mengatakan, kondisinya relatif bagus dan tidak terlalu jauh dari jalan lintas provinsi Lubuk Pakam – Sarang Padang, Simalungun. Sementara, jarak dari Lubukpakam ke Pagar Manik sekitar 35 kilometer dan dari Medan sekitar 65 kilometer. FAJI Deliserdang Bersama FAJI Sumatera Utara, sambung Elwin, telah beberapa kali menyelenggararakan arung jeram, seperti di Sunga Bingai, Sei Wampu, Bah Bolon dan beberapa lokasi di luar Sumatera Utara. “Untuk Sumatera Utara, pernah kita selenggarakan Sei Bingei, Sei Wampu, Bah Bolon dan Sungai Asahan. Kalau Pulau Jawa ada Citarik dan banyak lagi,” katanya . Senada dengan Elwin, Ketua FAJI Deliserdang, Dharma Syahputra Purba memaparkan, untuk eksplorasi arung jeram Pagar Manik Sei Buaya, minat dan antusias masyarakat cukup tinggi. “Sejak Januari kemarin banyak masyarajkat ingin mendaftar.
Tapi terbentur karena situasi Covid-19. Namun ini kan mungkin lama, makannya kita bangkit kembali dan akan membesarkan olahraga arung jeram ini,” kata Dharma Syahputra. Ia juga menyebutkan bahwa bantuan pemerintah pusat mapun Pemkab Deliserdang terhadap FAJI sebagai pihak yang terdampak langsung akibat Covid-19 sampai saai ini belum ada. “Karena itu FAJI Deliserdang pelan-pelan dengan mengikuti protokol kesehatan kembali beraktifitas menyelenggarakannya,” kata dia. FAJI Deliserdang yang bermarkas di Kedai Kopi ‘Shang D’Kopies’, Jalan STM Negeri 1, simpang SMA Negeri 2 Lubukpakam, Pagar Merbau III, Kecamatan Lubukpakam, Deliserdang. “Bagi yang berminat mendaftar, gak perlu takut, karena olahraga arung jeram ini dipandu oleh guide berpengalaman,” jelasnya.
Dharma menjelaskan, bahwa kegiatan arung jeram akan dilaksanakan setiap hari Minggu dan para peserta hanya dikenakan biaya yang relatif murah. “Rasakan sensasi serunya arung jeram Pagar Manik Sungai Buaya ini. Dipastikan rafting di hulu Sungai Ular menggunakan perahu karet akan membuat anda ketagihan dan memacu andrenalin kita. Saya berharap, Pemkab Deliserdang mendukung kegiatan kami ini,” tandas Dharma Syahputra Purba.