JeNew.id l Simalungun, Satuan Reserse Narkoba (Resnarkoba) Polres Simalungun kembali meringkus empat orang tersangka diduga menjadi pengedar shabu- shabu jaringan Antar Kabupaten di Sumatera Utara, Selasa, (04/07/2023) dari beberapa lokasi berbeda.
Keempat tersangka yang diamankan tersebut masing-masing, yakni, AS, AA, BA dan HP yang keempatnya masing-masing warga Kabupaten Simalungun.
Menurut Kasat Narkoba Polres Simalungun AKP Adi Haryono ketika dikonfirmasi, Jumat (07/07/2023) menerangkan, dari empat (4) tersebut pertama kali yang diamankan yakni, inisial “AS (38)” di rumahnya Kampung Purwosari, Nagori Dolok Tenera, Kabupaten Simalungun sekitar pukul 14.00 WIB.
Dari tangan tersangka, polisi menyita satu bungkus plastik berisi shabu seberat 0,19 gram, uang sejumlah Rp 500.000, dan satu (1) unit ponsel.
Kemudian, tersangka kedua, “AA (34)”, ditangkap di rumahnya di Afd VI Dolok Ilir, Nagori Bandar Selamat, Kabupaten Simalungun sekitar pukul 15.00 WIB. Petugas menyita dari “AA (33) yakni satu unit ponsel.
Selanjutnya, personel Sat Narkoba mengamankan “BH (40)” dan “AP (33)”, di sebuah rumah yang berada di Lk. VI, Kampung Lalang, Nagori Kampung Lalang, Kabupaten Simalungun sekitar pukul 17.00 WIB.
Dari kedua tersangka, petugas menyita lima bungkus shabu seberat 6,43 gram, sebuah tas sandang, plastik klip kosong, dan dua unit ponsel, “jelas AKP Adi.
Dijelaskan mantan Kasat Narkoba Polres Tanjung Balai, penangkapan keempat tersangka narkoba berkat informasi masyarakat yang menyatakan di Kampung Purwosari, Nagori Dolok Tenera, ada seorang laki-laki diduga sering mengedarkan narkotika jenis shabu-shabu.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Team Opsnal Sat Res Narkoba Polres Simalungun yang dipimpin oleh Kanit I Iptu Dian Putra, berangkat kelokasi untuk melakukan penyelidikan.
Selanjutnya pada sekitar pukul 14.00 WIB, Team melakukan penangkapan terhadap seorang laki-laki inisial “AS (38)” bersama Gamot setempat, Team melakukan penggeledahan dan menemukan 1 (satu) bungkus plastik klip transparan yang berisi diduga narkotika jenis shabu-shabu diatas meja didalam rumahnya.
Saat dilakukan introgasi “terhadap AS (38)” menerangkan bahwasanya barang bukti yang diamankan darinya adalah miliknya untuk dijual kembali.
Kepada petugas tersangka AS menjelaskan, barang haram tersebut sebelumnya diperoleh dari seorang laki-laki didaerah Perbaungan melalui temannya inisial AA (34) warga Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun.
Selanjutnya Team melakukan pengembangan dan pencarian terhadap “AA(34)” dan sekitar PKL.15.00 WIB Team berhasil mengamankan “AA(34)” dari didalam rumahnya.
“AA(34)” menerangkan bahwasanya dengan perantara dirinya saudara “AS (38)” membeli narkotika jenis shabu-shabu kepada seorang laki-laki melalui temannya inisial “AP(33)”, warga Kampung Lalang, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun.
Berdasarkan keterangan dari “AS (38)” tersebut, Team langsung melakukan pengejaran kembali terhadap “AP(33)”, Sekitar PKL. 17.00 WIB Team berhasil mengamankan “AP(33)” bersama seorang laki-laki inisial “BH(40)” warga Desa Batang Terap, Kecamatan Perbaungan,
Dengan didampingi Gamot setempat, Team melakukan penggeledahan di dalam rumah AP(33)”, dan berhasil menemukan 5 (lima) bungkus plastik klip transparan yang berisi diduga narkotika jenis shabu-shabu.
Dari hasil interogasi “AP(33)” menjelaskan, shabu-shabu yang diedarkan tersebut merupakan barang dari BH (40), selanjutnya kembali dilakukan interogasi terhadap “BH(40)”, ianya mengaku bahwasanya sejumlah barang bukti yang diamankan oleh Team adalah benar miliknya yang sebelumnya diperoleh dari seorang laki-laki di daerah Pasar 10 Tembung, Kabupaten Deli Serdang.
Para tersangka dan barang bukti kemudian dibawa ke Mapolres Simalungun untuk penyidikan lebih lanjut. Mereka disangka telah melanggar Pasal 114 (1) subs Pasal 112 (1) subs Pasal 132 (1) UU RI NO 35 tahun 2009 ttg Narkotika. Dgn ancaman minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun penjara, “jelas AKP Adi.
Sementara, Kapolres Simalungun AKBP Ronald Fredy C Sipayung, S.H., S.I.K., M.H., saat dikonfirmasi membeberkan, penangkapan ini merupakan hasil pengembangan dari penangkapan para pengguna dalam satu bulan terakhir.
“Mereka ini adalah satu jaringan. Setelah kita lakukan pengembangan, semua jalan mengarah ke mereka,” kata Kapolres AKBP Ronald Sipayung.
Ditambahkan Kapolres, para tersangka memiliki peran berbeda-beda dalam jaringan tersebut. “AS(38)” dan “AA(34)” berperan sebagai perantara, sedangkan “AP(33)” dan “BH(40)”, merupakan pengedar.
“Mereka ini sudah lama beroperasi dan telah menyalurkan shabu ke berbagai daerah di Simalungun dan sekitarnya,” terang mantan Kapolres Taput.
Selain itu, Kapolres juga menyoroti kerugian yang disebabkan oleh peredaran shabu bukan hanya dari sisi ekonomi, namun juga dampak buruk bagi generasi muda.
“Narkoba jenis shabu ini merusak generasi muda kita dan bukan hanya merugikan secara ekonomi, namun juga merusak jiwa dan masa depan mereka,” ungkap mantan Kapolsek Parapat.
Kapolres berkomitmen untuk terus memerangi peredaran narkotika di wilayah hukumnya serta mengajak masyarakat untuk bersama-sama memberantas narkoba.
Karena pemberantasan narkoba tidak bisa hanya dilakukan oleh Kepolisian saja akan tetapi butuh kerja sama dari semua pihak, termasuk masyarakat,” pungkasnya.**
Teks Foto: Keempat tersangka dan barang bukti narkoba diapit Petugas. (Foto: Ist )
Simalungun, 07 Juli 2023
Editor : R Hutagalung