metro24jam.com – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokraksi (Kemenpan-RB) memasukkan Program Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang sebagai top 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2020 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) di lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD. Program dimaksud yaitu Cerdas, Opung Sari Basah Bang, Mesra Bertuah, Mewujudkan Desa Satu. Saat ini Pemkab Deliserdang pun tengah berupaya agar empat program yang dimasukkan dalam satu proposal itu bisa menjadi Top 45 Indonesia. Kepala Dinas Pendidikan Deliserdang Timur Tumanggor mengatakan, untuk dapat menjadi top 45 ada penilaian lagi dari Kemenpan RB dan itu akan dipresentasikan secara virtual pada 13 Juli mendatang, selama 20 menit mulai dari pukul 13.00 hingga 13.20 Wib “Nanti yang melakukan presentasi secara virtual Bapak Bupati langsung. Kita ikut mendampingi juga. Kalau jumlah proposal yang masuk dari seluruh Indonesia itu totalnya ada 2250. Program Cerdas, Opungsari Basah Bang, Mesra Bertuah, Mewujudkan Desa Satu termasuk Top 99. Ya kita mohon dukungannya jugalah agar bisa masuk top 45,” kata Timur Tumanggor di Kantor Bupati Deliserdang, Rabu, (8/7/2020). Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Deliserdang, Yusnaldi mengakui bahwa Program Cerdas dan Opung Sari Basah Bang sudah pernah masuk dalam top 99 Inovasi pelayanan publik tepatnya pada tahun 2016 dan 2017. Selain Dinas Pendidikan, sejumlah OPD lainnya mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Arsip serta Dinas Lingkungan Hidup juga mengkuti proposal Top 99 tersebut. “Dari beberapa OPD ya hanya Dinas Pendidikan yang masuk top 99. Kita juga sebenarnya ada kirim 3 proposal tapi yang menang hanya ini,” katanya. Menurut Yusnaldi, jika berhasil masuk dalam Top 45, maka akan ada kucuran insentif untuk Pemkab. “Deliserdang ini sudah berulang kali berhasil dapat Top 99. Cerdas dan Opung Sari Basah Bang kita masukkan lagi karena memang boleh, sebab belum dua kali. Makanya tahun ini kita gabung sama yang lain,” kata Yusnaldi. Karena pernah menjadi Top 99, Program Cerdas (Percepatan Rehabilitasi dan Apresiasi terhadap Sekolah) kini tak hanya milik Deliserdang, tapi sudah menjadi program nasional. Yusnaldi menagtakan, dengan program ini, gedung sekolah pun bisa menjadi lebih baik karena adanya kepedulian dari masyarakat. Selanjutnya, indikator kinerja pendidikan pun akan menjadi meningkat. “Kalau Program Opung Sari Basah Bang (Operasi Pungut Sampah Setiap Hari Bang Sampah Pembinaan Berjenjang) membuat sekolah menjadi berseri (bersih dan rapi). Di sini ada tumbuh budaya cinta lingkungan bagi anak-anak dan mempercepat terwujudnya sekolah Adiwiyata,” jelasnya. Sementara itu untuk Mesra Bertuah, lanjut Yusnaldi, merupakan singkatan dari mewujudkan sekolah Ramah Anak Bersama Masyarakat, Orangtua dan Sekolah. Program ini disebut membuat terciptanya sekolah menjadi taman belajar yang menyenangkan. Sedangkan Program Desa Satu (Deliserdang Sekolah Bermutu) menjadikan seluruh masyarakat Deliserdang harus mendapatkan akses pendidikan. “Artinya tidak ada diskriminasi dan harus terpenuhinya standart nasional pendidikan. Sekolah juga harus punya prestasi baik gurunya, siswanya dan juga kepala sekolahnya. Ini kita sekarang lagi siapkan konsep tertulisnya karena dibutuhkan oleh Kemenpan RB untuk dimasukkan nanti. Kalau bukti pendukung seperti video sudah kita buat, termasuk testimoni,” tandas Yusnaldi. (fan)