Simalungun | Jenews.id,
Tanaman belum menghasilkan (TBM) seharusnya perlu perhatian dan perawatan yang serius, sebab tanaman sawit dalam masa pertumbuhan tentu sangat membutuhkan perawatan yang maksimal.
Namun kenyataannya di PTPN4 Unit Bukit Lima tidak demikian dan malah tanaman terlihat tidak terawat dan penuh dengan gulma yang dipastikan merusak tanaman dimasa pertumbuhan, bahkan saat awak media Jenews.id melakukan investigasi ke lapangan terlihat tanaman sangat memprihatinkan dan butuh perhatian yang serius.
Daun pucuk sawit juga terlihat keriput karena kena serangan hama, pokok sawit terlihat tidak dipupuk sehingga tanaman yang belum menghasilkan (TBM) tersebut lamban pertubuhannya.
Tanaman belum menghasilkam (TBM) yang diperkirakan luasnya mencapai ratusan hektar dan memakan biaya pertahunnya miliar rupiah namun tidak mendapat perhatian dari Management PTPN4 khususnya Unit Bukit Lima.
Manager Kebun PTPN4 Unit Bukit Lima Arma Mulia Sirait ketika hendak ditemui, Rabu (11/2/2025) di kantornya ternyata sedang diluar kota, begitu juga Asisten Kepala (Askep) juga sedang di luar kota. “Manager dan Asisten Kepala sedang keluar kota bang,” ucap salah seorang karyawan kantor Bukit Lima yang tidak mau namanya dimuat dalam berita ini.
Setelah mendapat kabar Manager dan Asisten Kepala tidak sedang di kantor, awak media Jenews.id mengkonfirmasi melalui WhatsApp terkait Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) yang sangat memprihatinkan dan diduga biaya perawatan miliaran rupiah ditelap oleh Managar dan Asisten Manager secara berjamaah, namun hingga saat ini belum mendapat balasan atas konfirmasi yang disampaikan dan sepertinya Manager Unit Bukit Lima Arma Mulia Sirait enggan menjawab terkait biaya perawatan sawit.
Setelah tidak mendapat respon dari Manager, awak media Jenews.id lalu mengkonfirmasi Asisten Kepala (Askep) Rizki Awang Madusi, ketika dikonfirmasi terkait tanaman yang tidak terawat dan adanya dugaan biaya perawatan miliaran rupiah ditelap secara berjamaah, ia bukan menjawab apa yang dikonfirmasi dan malah minta ketemu. “Saya masih di medan, nanti kita ketemu di Siantar setelah selesai pelatihan.” ucapnya melalui pesan WhatsApp.
Sementara General Manager (GM) Distrik 1 Masa Eli Lahagu yang membawahi Unit Kebun Bukit Lima saat dikonfirmasi dan meminta tanggapan terkait ulah bawahannya yang tidak becus dalam mejalankan tanggungjawabnya, ternyata dirinya juga ikut bungkam walau foto tanaman yang dililit gulma dan vidio terlihat tanda biru sebagai tanda dibaca, namun tidak memberi tanggapan hingga berita ini ditayangkan. (TIM)