Batu Bara I jenews.id, Usai buka puasa bersama anak yatim di kantor PC Nahdlatul Ulama Batu Bara, Pengurus Cabang NU dan Banom-banom NU juga melaksanakan safari ramadhan ke desa Pulau Sejuk Kecamatan Datuk Lima Puluh, Kamis (14/4/2022).
Safari dakwah ramadhan mengusung tema “Bulan Ramadhan momentum mempererat silaturrahmi dan indahnya berbagi”, kolaborasi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama bersama Muslimat, Banser Ansor, Fatayat, IPNU, IPPNU, PMII kabupaten Batu Bara, hal ini diungkap Ketua PC NU Batu Bara H Bakhtiar Mogaza.
Ketua NU juga hadir sebagai penceramah dalam safari dakwah ramadhan tersebut mengatakan bahwa “Kehadiran kami ini tentu membawa kami tidak berdiri sendiri, tapi silaturrahmi kebangsaan membuat kita menyatu dalam kontek “rahmatan lil ‘alamin”, Ungkap H. Bakhtiar Mogaza S.Pd M.Hum, didampingi Wakil Tanfidziyah Drs. Haris Fadilah M.Si dan Rois Suriyah Kyai Abdul Muin dan Kyai Abdullah Efendy
ia juga menyampaikan bahwa Puasa ramadhan tidak hanya sekedar menahan lapar dan haus, tetapi tidak kalah penting melatih diri agar berinovatif dan menjalankan ekonomi kreatif islami, serta mewujudkan pemberdayaan ekonomi keummatan menuju peradaban untuk mensejahterakan dalam tatanan kehidupan, Ungkap H Bakhtiar
selain itu, H. Bakhtiar Mogaza juga menyampaikan bahwa ramadhan merupakan bulan pembawa rahmat , ampunan dan dimana dengan puasa manusia dilatih untuk peduli kepada sesama dan lingkungan, begitu juga dengan empati agar keseimbangan terjaga dan terpelihara, Ungkapnya.
Disamping itu, Kades Pulau Sejuk Siswanto mengatakan ikut terharu mendengarkan lantunan bacaan imam tarawih oleh salahsatu pengurus IPNU Batu Bara Wahid, kedepan ia berharap terus bersinergi dengan PC NU Batu Bara dan Banom-banom NU yang ada untuk membangkitkan ghiroh keagamaan khususnya anak muda di desa Pulau Sejuk, Pintanya.
Pantauan wartawan, usai tausyiah Ketua Panitia Safari Ramadhan NU Jasmi Assayuti, SH, MH didampingi Wakil Sekretaris Solihin S.Pd serta pengurus PC NU Batu Bara lainnya memberikan bingkisan kepada BKM Masjid Al-Munawaroh serta penyerahan paket sembako berupa beras, gula dan minyak makan kepada du’afa secara simbolis sebagai wujud kepedulian indahnya berbagi dalam kebersamaan.
Disamping itu juga sebagai wujud dan komitmen Ahlus Sunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyyah, sementara Banser/Ansor tetap mengawal Nahdlatul Ulama sebagai garda terdepan dalam keummatan dan kebangsaan. (HZ)