Banyak negara kini tengah melakukan berbagai cara untuk kembali membangkitkan sektor pariwisata mereka, tak terkecuali Taiwan. Untuk kembali membangkitkan pariwisatanya yang terpuruk akibat pandemi COVID-19, Taiwan membagikan insentif sebesar 5 ribu dolar Taiwan atau sekitar Rp 2,5 juta untuk turis individu.
Tak hanya itu, insentif ini juga akan dibagikan kepada turis asing yang datang dalam jumlah besar atau grup, sebesar 20 ribu dolar Taiwan atau sekitar Rp 10 juta. Insentif ini akan diberikan kepada 90 ribu grup tur yang berwisata ke Taiwan.
Namun, traveler yang ingin merencanakan perjalanan ke Taiwan mungkin harus menunggu hingga rencana ini terealisasikan. Sebab, masih belum tahu kapan uang tersebut akan dikeluarkan atau bagaimana cara mengajukannya.
“Uang itu akan diberikan melalui beberapa acara promosi pariwisata tahun ini, daripada memberikan semuanya sekaligus. Dengan demikian, tidak semua turis internasional akan menerimanya,” ujar Direktur Jenderal Biro Pariwisata Chang Shi-chung.
Program insentif ini sendiri bertujuan untuk menarik 6 juta turis pada tahun 2023 dan 10 juta turis di 2025. Menteri Transportasi Taiwan, Wang Kuo-tsai mengatakan bahwa mereka menggunakan insentif untuk mendatangkan pengunjung dari pasar utama, termasuk Jepang, Korea Selatan, Asia Tenggara, Hong Kong dan Makau, Eropa, dan Amerika.
Sebelumnya, Taiwan sudah kembali membuka perbatasannya dan menyambut para turis asing, termasuk dari Amerika Serikat, tanpa perlu melakukan tes COVID-19 lagi. Mereka juga mencabut aturan karantina mandiri pada Oktober 2022 lalu dan melonggarkan aturan penggunaan masker pada Desember lalu.
Sementara itu, Taiwan bukan satu-satunya destinasi yang menawarkan penawaran tersebut untuk turis asing yang berkunjung. Sebelumnya, Hong Kong juga membagikan 500 ribu tiket gratis untuk wisatawan yang datang ke Hong Kong, guna membangkitkan pariwisata mereka.(Ong/rls)