Simalungun | Jenews.id, Aksi demontrasi terjadi di halaman depan kantor DPRD Kabupaten Simalungun, Selasa (28/9-2021). Puluhan pegawai Perusahaan Air Minum PDAM Tirta Lihou dan Gemapsi mendesak Pemerintah dan DPRD Kabupaten Simalungun agar melakukan pemeriksaan terhadap keuangan PDAM Tirta Lihou, karena diduga ada kejanggalan.
Selain mendesak diturunkan auditor, puluhan pegawai PAM itu juga menuntut keadilan agar gaji mereka segera dibayarkan.
Dalam aksi tersebut, puluhan pegawai PDAM itu mengatakan, tidak ada transparansi keuangan di PDAM Tirta Lihou.
“Kami meminta keadilan, masih banyak pegawai PAM yang belum menerima gaji, soal kas minus itu bohong” ungkap Nina Sitanggang, salah seorang pegawai PAM Tirta Lihou dalam aksi demontrasi tersebut.
Nina Sitanggang juga menyoroti terkait penggunaan kas PDAM Tirta Lihou, untuk pembelian bahan-bahan MBR Tahun 2018 sebesar Rp2.045.803.000, yang sifatnya pinjaman sementara menunggu pencairan dana dari Pemkab Simalungun. Namun sampai sekarang belum juga dikembalikan.
Nina Sitanggang juga mengatakan, adanya permainan rekening di dalam PDAM Tirta Lihou Kabupaten Simalungun.
“Kami meminta auditor diturunkan, periksa kas keuangan PDAM Tirta Lihou, dan kami minta hak-hak kami dibayarkan” pinta Pegawai PAM bernama Nina itu dihadapan para Anggota DPRD Simalungun yang menerima kedatangan mereka.
Ketua DPRD Simalungun Timbul Jaya Hamonangan Sibarani menanggapi terkait apa yang dikatakan para pegawai PDAM tersebut, ia mengatakan akan melakukan kajian dan akan kembali memanggil pegawai.
“Tinggalkan nomor kontaknya, nanti akan kita periksa” ucap Timbul Jaya Sibarani. (taman)