Simalungun | jenews.id, Pemerintah Kabupaten Simalungun melaksanakan Mushabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 47 Tahun 2021 Tingkat Kabupaten secara virtual dan mengikuti protocol kesehatan, seperti memakain masker, jaga jarak dan mencuci tangan serta mengecek suhu badan sebelum memasuki lokasi acara.
MTQ tersebut mengangkat tema “Melalui MTQ kita wujudkan SDM unggul, profesional dan Qur’ani” dan secara resmi dibuka oleh Bupati Simalungun Dr JR Saragih SH MM diwakili Wakil Bupati Simalungun Ir H Amran Sinaga MSi di tandai dengan penekanan tombol sirene dan pemukulan rebana, bertempat di gedung MUI Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Kamis 04/03/2021.
Tampak hadir dalam acara Forkopimda, mewakili Ketua DPRD, Sekda, Ketua Pengadilan Agama, staf ahli Bupati, para asisten dan pimpinan OPD dijajaran Pemkab Simalungun, Kakan Kemenag, para KUA se-Kabupaten Simalungun, Ketua MUI Simalungun dan Kota Siantar, perwakilan perserta MTQ dan official, ormas Islam, serta undangan lainnya. Kegiatan MTQ ini juga diikuti oleh Kecamatan se-Kabupaten Simalungun secara virtual.
Mengawali pembukaan MTQ dilaksanakan pembacaan ayat suci Qur’an yang dibacakan oleh Siti Rohima S.Ag, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indomesia Raya dan Mars MTQ yang dipimpinan oleh Dra Ajrani Lubis. Selanjutanya Wakil Bupati melantik dewan hakim MTQ ditandai dengan pemakaian jubah dewan hakim.
Ketua Panitia MTQ ke-47 Tingkat Kabupaten Simalungun tahun 2021, Akmal Siregar, S.Kom, M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan MTQ berlangsung selama 3 hari sejak tanggal 4 s/d 6 Maret 2021. Cabang diperlombakan dalam MTQ ini terdiri dari bidang Mujawwad 3 golongan, bidang Tahfiz 5 golongan dan bidang hadist 1 golongan dengan lokasi lomba di Gudng MUI, UISU dan Kantor Kemenag. Semua cabang diikuti oleh peserta sebanyak 180 orang tingkat anak-anak, remaja dan dewasa dari kecamatan se-Kabupaten Simalungun.
Bupati Simalungun dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Wakil Bupati Simalungun Ir H Amran Sinaga MSi antara lain mengatakan, pelaksanaan MTQ ini tidak hanya sekedar bermakna sebagai peneguh syiar islam saja, tetapi lebih jauh diharapkan menjadi barometer untuk mengukur hasil dari kegiatan pembelajaran Al-Qur’an yang berlangsung dimasyarakat yang tersebar ditengah masyarakat.
Selain menjadi media dakwah dan syiar keagamaan, kegiatan ini juga secara nyata telah terbukti mampu menjadi daya dorong yang kuat dalam memacu percepatan pembangunan terutama dari segi rohani dan cahaya kedamaian serta mewarnai akhlakul karimah masyarakat di daerah ini. Kepada para perserta diharapkan dapat membawa manfaat dan maslahat dalam upaya mengaktualisasikan ajaran islam secara damai di bumi Habonaron Do Bona.
Sebelumnya Kakankemenang Kabupaten Simalungun Sakoanda Siregar S.Ag dalam sambutannya antara lain menyampaikan, diantara syair mars MTQ dikatan bahwa gema Musabaqah Tilawatil Qur’an pancaran Illahi, cinta pada Allah, Nabi dan Negara wajib bagi kita.
“Dari Syair ini maka MTQ ini harus dapat menumbuhkan rasa cinta kepada Allah, Nabi dan Negara,”ujarnya. (Red/rel)