Jenews.id l Simalungun, Seorang warga Huta II, Nagori Bangun, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun kecewa akibat lembu bantuan Hanpang Nagori Bangun di tarik kembali oleh salah seorang perangkat Nagori. Pelakunya adalah Satria, Kepala Seksi Urusan Pembangunan Nagori tersebut.
Kepada media warga bernama Juwita itu menceritakan keluhannya Sabtu, (24/08/2024), dia menuturkan perasaan kecewanya itu sambil berlinang air mata.
“Satu tahun lebih saya pelihara lembu bantuan Hanpang itu hingga beranak satu ekor lembu jantan, namun tidak tahu mengapa, tanpa alasan dan pemberitahuan apapun Kasi Pembangunan bernama Satria mengambil kembali lembu itu dari kandang saya tanpa ijin,” sebut Juwita.
Parahnya lagi, beber Juwita, kandang lembu saya dibongkar dan materialnya diambil oleh Satria. Masih kata Juwita, usia di bongkar saya hanya diberi uang sebanyak satu juta rupiah.
“Nilai yang diberikan itu tidak sebanding dengan tenaga yang saya keluarkan mengurus lembu tersebut. Saya harus memberi makan dengan mencari rumput, membersihkan kandang dan merawat lembu sampai beranak,” kata Juwita yang masih berlinang air mata.
Senanda dengan Juwita, Misriadi, warga lainnya yang bernasib sama juga menerangkan bahwa lembunya turut diambil Satria yang kebetulan di tempatkan di kandang milik Juwita.
“Lembu bantuan Hanpang yang saya terima pada tahun 2023 lalu juga ditarik Satria dari kandang itu tanpa ijin pak, padahal data saya yang saya lampirkan berupa KTP dan KK sebagai syarat penerima bantuan itu,” beber Misriadi.
Untuk diketahui, lembu tersebut adalah bantuan Hanpang Dana Desa Nagori Bangun tahun anggaran 2023 sebanyak 11 ekor.
Satria, kaur Pembangunan Nagori Bangun, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun yang di konfirmasi melalui sambungan What’s App Sabut, (24/08/2024) menjawab untuk memanggil warga itu dan bertemu dengannya di kantor Pangulu.
“Bawa dia ke kantor pangulu Senin bang,” kata Satria.
Hingga berita ini diturunkan, Pangulu Nagori Bangun, Muhammad A belum berhasil dikonfirmasi.
Reporter : David Napitu,