Batu Bara I jenews.id, Ketua Gerakan Masyarakat Menuju Kesejahteraan Batu Bara (GEMKARA) Devisi Kecamatan Tanjung Tiram, Zulkifli Nasution meminta kepada Bupati Batu Bara Ir. Zahir agar mengevaluasi kinerja Camat Tanjung Tiram. Hal itu disampaikan oleh Zulkifli Nasution kepada Jenews.id di warung kopi di sekitar Kecamatan Tanjung Tiram, Kamis (5/1/2022).
Zulkifli menilai sosok Camat Tanjung Tiram tidak berkompeten dalam mengurus persoalan-persoalan yang ada di Kecamatan Tanjung Tiram. Terutama terkait persoalan estetika yang berbasis lingkungan.
Menurutnya, kondisi lingkungan di Tanjung Tiram saat ini tidak tertata dengan baik, tidak berestetika bahkan terkesan jorok jika dibandingkan dengan sebelumnya.
“Semakin hari kota Tanjung Tiram kelihatan semakin jorok, banyak sampah berserakan dan menimbulkan aroma tidak sedap. Beliau kelihatannya tidak punya terobosan dengan hal itu,” tegasnya.
Tak hanya itu, Zulkifli juga menyentil kinerja Camat soal pedagang tradisional yang masih tetap berjualan di badan jalan, akibatnya menimbulkan lingkungan kotor dan kemacetan di tengah jalan Tanjung Tiram.
“Truk – truk tronton yang besar masih masuk ke kota Tanjung Tiram sehingga menimbulkan kemacetan jalan, padahal pemerintah sudah menyiapkan terminal namun tak mampu ia (Junaidi) berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan agar dapat mengurangi kemacetan,” tandasnya.
“Seharusnya Camat melakukan suatu terobosan dan tindakan sehingga Tanjung Tiram tertata dengan rapi dan bersih,” jelas Tokoh muda Tanjung Tiram itu.
Zulkifli menegaskan, Camat seolah-olah tidak peduli dengan lingkungan dan infrastruktur yang buruk. Setiap hari melintas dan menggunakan mobil Dinas mewah dengan kaca yang tertutup.
“Seharusnya beliau melihat apa saja yang harus diperbaiki melalui kebijakannya, bukan hanya melintas meniaki mobil dinas dengan kaca tertutup, jangan – jangan Camat memang tidak menghiraukan keluh kesah masyarakat,” ujarnya.
Zulkifli menambahkan, pihaknya pernah menggagas kegiatan dialog publik berbasis lingkungan. Kegiatan yang bertema “Menuju Tanjung Tiram Kota Kuliner dan Asri” sebagai salah satu langkah untuk membantu pemerintah kecamatan dalam merumuskan problem solving untuk membantu pemerintah kecamatan.
“Dulu sudah pernah kita gagas dialog tersebut dengan mengundang sejumlah pihak yang berkompeten tetapi tidak ada tindak lanjut dan sinergi pihak kecamatan hingga terkesan sia-sia,” terangnya.
Di sisi lain, saat Jenews.id mengkonfirmasi Camat Tanjung Tiram Junaidi terkait tata lingkungan. Beliau mengatakan, Kita sudah upayakan agar tata lingkungan di sekitar Kec. Tanjung Tiram agar nyaman dan asri, ini hanya menunggu kesadaran masyarakat untuk patuh terhadap peraturan dan larangan yang telah kita buat untuk kenyamanan bersama, bagi warga yang membuang sampah dimulailah jangan lagi membuang sampah yang bukan pada tempatnya. ” Ucapnya.
Sambungnya lagi, ” Kita juga sudah mempersiapkan dalam rancangan kerja dan petugas kebersihan lingkungan di sekitar Kec. Tg Tiram yang akan kita pekerjakan setiap hari dalam hal menata dan menjaga lingkungan dari rasa nyaman dan asri.” sebut Junaidi.
Selanjutnya, ketika dipertanyakan terkait pengerjaan sumur boring, Junaidi menjawab Itu aggaran tahun 2022 dengan biaya Rp. 50.000,000,. Namun airnya masih keruh makanaya kita minta diperbaiki pekerja boring tampa biaya Ujar Camat.
Sementara pekerja boring mengatakan “biayanya ditangggung Pak Camat Pak” ujar salahsatu pekerja pada Media Jenews.id tanpa memberitahu namanya. (ros)