Pakpak Bharat | Jenews.id
Penularan virus corona (Covid-19) di Kabupaten Pakpak Bharat masih menunjukkan tren penambahan. Hal ini diketahui dari update data covid-19 yang dilakukan pemerintahan Kabupaten Pakpak Bharat per hari Senin 7/12/2020.
Hal tersebut dibenarkan oleh Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Pakpak Bharat dr.Pintar Manihuruk saat dikonfirmasi oleh Jenews.id melalui telepon selular.
Per hari ini tanggal 7 Desember 2020 ada penambahan kasus baru positif Covid-19 di Kabupaten Pakpak Bharat 2 (dua) orang, sehingga total mencapai 23 (dua puluh tiga) orang. Ke-23 ini 16 (enam belas) orang karantina mandiri, 5 (lima) orang isolasi RSUD Salak dan 2 (dua) orang karantina khusus. Jawab dr.Pintar Manihuruk .
sehingga rincian dari seluruh kasus covid-19 di Kabupaten Pakpak Bharat pertanggal 7 Desember 2020 adalah Pelaku Perjalanan selesai isolasi 2877 orang, Kasus suspek 4 orang isolasi/dirawat 18 orang selesai/discarded, Kasus konfirmasi 23 orang dimana 2 orang baru dan 21 orang isolasi dan 58 orang selesai isolasi (sembuh), Kontak erat 73 orang Dan 138 orang selesai dipantau, kasus probable 1 orang (isolasi) 5 orang selesai isolasi, meninggal dunia 3 orang.
Untuk yang kontak erat saat ini tetap dalam pantauan petugas GTPP Kabupaten Pakpak Bharat, tambah dr.Pintar Manihuruk.
Ditanya tentang penyebab terjadinya penambahan kasus covid-19 di Pakpak Bharat ini, dr.Pintar Manihuruk menjawab “Yang menjadi penyebab terus bertambahnya kasus-kasus baru positif Covid-19 adalah masyarakat belum berdisiplin mematuhi protokol kesehatan dan hal ini diperburuk oleh perilaku masyarakat yang masih berkerumunan sehingga meningkatkan resiko penularan”.
Masyarakat semakin lengah dan mengabaikan protokol kesehatan Covid-19 dan takut melakukan test Covid-19 ke fasilitas-fasilitas kesehatan. Ada juga masyarakat menyatakan Covid-19 adalah konspirasi sehingga menyulitkan tenaga kesehatan untuk melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) penularan covid-19 yaitu tracing kontak erat.
Masih ada masyarakat yang tidak disiplin menjalankan karantina mandirinya sesuai anjuran kesehatan sehingga sangat beresiko untuk terjadi penularan Covid-19.
Perihal penanganan yang dilakukan oleh Tim GTPP Pakpak Bharat untuk menekan angka kasus covid-19 ini, Juru bicara GTPP Pakpak Bharat dr.Pintar Manihuruk mengatakan:
Yang dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pakpak Bharat melalui Bidang Kesehatan :
1. Melakukan sosialisasi di tengah-tengah masyarakat pentingnya melaksanakan protokol kesehatan melalui media online, media cetak dan radio serta promosi keliling oleh kepolisian dan petugas kesehatan.
2. Melakukan screening dan penyelidikan epidemilogi penanggulangan covid-19 dengan melakukan swab test (RT-PCR)
3. Melakukan penanganan kepada pasien yang sudah positif covid-19 baik yang di isolasi di RSUD Salak, karantina khusus di Asrama Diklat Cikaok dan karantina mandiri di rumah keseluruhannya dipantau oleh petugas kesehatan bekerja sama dengan penegak hukum.
4. Melakukan tracing kontak erat yaitu melakukan penyelidikan epidemiologi penularan covid-19 kepada orang-orang yang melakukan kontak erat kepada penderita positif covid-19, sehingga orang-orang yang sudah ditentukan menjadi kontak erat dilakukan karantina mandiri selama 14 hari dan dipantu oleh petugas kesehatan di masing-masing wilayahnya.
Mari kita sama-sama tetap mematuhi protokol kesehatan dengan cara : Wajib menggunakan masker jika sedang keluar rumah, Menjaga jarak minimal 1-2 meter, Sering cuci tangan pakai sabun di air mengalir, pesan dr.Pintar Manihuruk
(Irwan)