Simalungun I Jenews.id
Perjudian Jenis Tebak angka berhadiah atau biasa disebut Judi Togel kian marak di wilayah hukum Polsek Tanah Jawa, kabupaten Simalungun, provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Sebelumnya, para juru tulis (Jurtul) tebak angka tersebut mengaku menyetorkan omset penjualan kepada Koordinator bandar judi dengan merk “Tegar”. Namun kini merk Tegar itu telah menarik diri wilayah Simalungun. Kini para Jurtul mengaku menyetorkan omset kepada bandar judi togel dengan merk PT Toga.
Informasi itu diperoleh awak media dari salah seorang sumber yang meminta namanya tidak disebutkan dalam pemberitaan. Karena ia mengaku khawatir akan keselamatan diri dan keluarga.
“Sekarang para Jurtul setor omset judi togel ke PT Toga. Karena merk Tegar kan sudah tak main lagi disini,” sebutnya, Sabtu(17/2).
Ia juga menjelaskan, bahwa merk PT Toga sudah lama beroperasi di wilayah hukum Polres Simalungun khususnya wilayah Polsek Tanah Jawa.
“Pt Toga ini udah lama beroperasi di tanah Jawa, sudah hampir setahunan lah. Bahkan omsetnya sudah mencapai puluhan juta rupiah setiap putaran dan dalam satu hari ada tiga putaran judi tebak angka, diantaranya tebak angka keluaran Sidney, angka Singapura dan Hongkong malam,” terangnya.
Untuk penulisnya, sambung sumber,Untuk nagori muara mulia ada J Simanjuntak, G Sinaga, B Sianturi, A Sinaga. Sementara N, Siahaan Gang Salak ada di Tanah Jawa, Latf di kampung Melayu, E Manurung di Simp. Tangsi, Mno Tanjung Pasir. Kemudian, di Bosar Maligas ada R Tampubolon, S Nainggolan dan D Rambe. untuk Pokan Baru ada Dki silalahi, F Gultom,J Siburian. Huta Bayu ada S Pandiangan, H Samosir, Dni, Itng Manurung, sementara di Pintu Air ada Ricd Hutapea dan Mris.
Selanjutnya di Simpang Nagojor ada T Manalu, Bah biding ada Erwn, kampung baru ada Pitng Nainggolan dan R Sinaga di Bahkisat. Untuk wilayah Hatonduhan ada Abd Wars di Nabolak baru, pak cdra sinaga di Jawa tongah dan L manik di nagori Tangga Batu, ini semua berada di wilayah hukum polsek Tanah Jawa,” jelasnya.
Seorang ibu rumah tangga yang diminta tanggapan mengaku resah dengan maraknya judi togel di wilayah tempat tinggalnya.
“Gak tau lagi kami emak emak ini harus bilang apa dengan judi togel ini, sementara bapak bapak polisi sepertinya kurang open dengan keluhan kami emak emak. Padahal kami ini emak emak yang akan terdampak jika judi tetap dibiarkan. Karena judi bisa menyebabkan malas bekerja, sementara biaya hidup dirumah harus tetap berjalan. Apalagi biaya untuk anak sekolah kan gak bisa kita tunda tunda. Takutnya suami ikut terpengaruh dengan judi itu,” keluhnya.
Ia berharap agar pihak kepolisian segera melakukan tindakan dan jangan memberi ruang kepada para bandar judi togel.
“Kami hanya berharap kepada polisi untuk tidak memberikan tempat bagi para bandar maupun agen judi togel ini. Tolong secepatnya diberantas sesuai perintah undang undang dan bapak Kapolri lah,” tegas ibu yang mengaku lulusan sarjana hukum itu seraya meminta agar wartawan tidak bosan memberitakan sampai benar benar ditindak aparat penegak hukum.
Sampai berita ini ditayangkan, Kapolsek Tanah Jawa, Kompol Manson Nainggolan, S.H., belum berhasil ditemui untuk dikonfirmasi.(TIM)