Simalungun I Jenews.id, Pekerjaan rabat beton di Nagori Dipar Hataran Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun seharusnya mampu meningkatkan kemajuan bagi Nagori setempat khususnya jalan di Nagori tersebut, namun kenyataannya pekerjaan itu seperti dikerjakan asal jadi, bahkan kita duga bahannya di mark up oleh pangulu karena pekerjaan itu baru selesai dikerjakan sudah rusak, terlihat batunya sudah berserekan karena antara pasir, batu dan semen tidak saling mengikat. Hal itu disampaikan Ramadhan saat melakukan investigasi di lapangan. Senin (14/10/2024).
Ia menyebutkan bahwa pekerjaan ini harus diulang kembali karena dianggap tidak sesuai rencana anggaran biaya (RAB) jalan rabat beton yang telah ditetapkan, kita juga menduga anggaran pekerjaan ini dikorupsi oleh Pangulu. Ungkapnya
Oleh karena itu kinerja seperti ini akan kita adukan kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar memanggil pihak pengulu supaya tidak melakukan hal yang sama kedepannya, kemudian ada efek jera bagi Pangulu yang kita anggap ingin memperkaya dirinya sendiri.
Sementara Pangulu Dipar Hataran Sejuk Sinaga ketika dikonfirmasi oleh Jenews.id, Senin (14/10) terkait buruknya pekerjaan jalan rabat beton di Nagori tersebut mengatakan bahwa pekerja itu terkena hujan sehingga rusak.
ia juga mengaku telah melaporkan kepada Pemerintah Kabupaten Simalungun terkait kondisi jalan yang dimaksud, ” benar jalan itu memang rusak akibat hujan dan akan memperbaikinya kembali.” Jelasnya.
Saat ditanya apakah dana Pembangunan jalan rabat beton dikorupsi olehnya, ia menjawab tidak ada dikorupsi murni karena alam. Ungkapnya mengakhiri melalui WhatsAppnya. (Red)













