Simalungun | Jenews.id, Ratusan Masyarakat Nagori Baja Dolok hadiri Musyawarah Nagori yang diinisiasi Maujana, tokoh agama, tokon adat dan tokoh masyarakat terkait adanya dugaan perbuatan asusila, bermain judi dan dugaan pekerjaan Desa yang tidak becus yang dilakukan oleh Pangulu Baja Dolok Jumawan. Musyawarah diadakan di Kantor Nagori Baja Dolok, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun. Selasa (11/7/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.
Musyawarah Desa dibuka oleh Ketua Maujana Baja Dolok Bonaidi dan menyampaikan musyawarah dilakukan karena telah adanya kesepakatan yang dilakukan sebelumnya bersama tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat hingga acara musyawarah bersama masyarakat Baja Dolok dilakukan.
Adapun tuntutan yang disampaikan beberapa masyarakat diantara, adanya vidio mesum yang diduga dilakukan oleh Jumawan selaku Pangulu Baja Dolok bersama staff Nagori, dalam vidio yang berdurasi sekitar 37 detik itu terdengar suara desahan perempuan yang sedang ditimpa oleh seorang lelaki yang diduga lelaki tersebut adalah Jumawan dengan seorang staffnya dan info yang beredar mereka melakukan mesum di sekitar kota siantar.
Tak sampai disitu, masyarakat juga melihat adanya perbuatan judi yang dilakukan oleh Jumawan dan ada pekerjaan yang tidak becus di Nagori Baja Dolok.
Seperti yang diutarakan oleh Musa warga setempat, bahwa mereka sebagai warga Baja Dolok sangat malu, wibawa Nagori Baja Dolok merasa terinjak – injak, dimana seharusnya seorang Pemimpin itu sebagai contoh, tapi malah melakukan mesum, tentu kita sangat malu atas kelakuan Pangulu Baja Dolok dan meminta Pangulu harus dilengserkan karena tidak cocok dijadikan panutan di Nagori ini.
Senada juga disampaikan oleh Bara, dalam kesempatan itu beliau merasa risau ketika mencuatnya vidio di media sosial, membuat risau, hati kami merasa tersakiti sebagai warganya, kami sangat malu, kami sebagai warga menyatukan suara kami malam ini agar maujana mengambil sikap atas peristiwa ini, persoalan ini harus dituntaskan agar tidak terulang kembali dimasa – masa akan datang dan ada efek jera.
Begitu juga kata Husen saat ditemui Jenews.id di luar Gedung Aula pertemuan, beliau menyebut sangat kecewa atas kelakuan Pangulu mereka, padahal kami memilih dia. Ujar Husen.
Dia juga sepakat apabila kelakuan bejat seperti itu harus diadukan di pihak kepolisian biar ada efek jera dan terulang kembali.
Musyarawah dihadiri oleh Pihak Kepolisian, Babinkamtibmas, Ketua maujana beserta perangkat maujana, Kepala Dusun serta ratusan Masyarakat Nagori Baja Dolok.
Sementara Pangulu Baja Dolok Jumawan, ketika konfirmasi terkait beredarnya vidio mesum dan beberapa persoalan di Nagori Baja Dolok tidak mendapat jawaban hingga berita ini ditayangkan. (Boang)