Batu Bara I jenews.id, Ada dana bantuan tak terduga terhadap belanja untuk kebutuhan siaga darurat bencana covid-19 pada Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara tahun Anggaran 2021 sebesar Rp.3,478,700,000.00 juga tidak diketahui kemana dipergunakan, hal ini diungkap oleh tokoh masyarakat Batu Bara anti rasuah Khairil Aswad Rabu, (13/4/2022) di Kecamatan Tanjung Tiram.
Aswad juga mempertanyakan anggaran Pengelolaan pelayanan kesehatan bagi penduduk berdampak krisis kesehatan akibat bencana/atau berpotensi bencana senilai Rp.1,672,050,657.00 dari Dinas Kesehatan yang belum diketahui jelas peruntukannya.
Khairil Aswad juga menyampaikan bahwa total dana mencapai 5,1 Miliar lebih dengan rincian yang dijelaskan diatas, dan ia menduga semakin menyeruak aroma bau busuk dugaan penyelewengan ditubuh Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara, Ungkapnya.
Lanjut Aswad, Kemudian menurutnya informasi yang didapat bahwa kegiatan dampak terhadap bencana banjir, angin puting beliung dan kebakaran selama tahun 2021 itu ditangani oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Kabupaten Batu Bara.
Namun ia mempertanyaan dana kesiapan seperti apa penggunaan anggaran tanggap bencana Bantuan Tak Terduga (BTT) yang dianggarkan oleh Dinas Kesehatan begitu banyak, Ungkap Aswad.
Dan ia menduga anggaran tersebut telah terserap habis dipergunakan oleh Satuan Kerja (Satker) Dinas Kesehatan Batu Bara, namun laporan realisasi kegiatannya dipertanyakan, Kembali ditegaskan Aswad.
Selanjutnya, Persatuan Media Batu Bara akan melayangkan surat secara resmi ke Badan Pemeriksaan Keuangan Provinsi Sumatera Utara dan melampirkan laporan surat tersebut ke pihak penegak hukum agar menindak lanjuti indikasi dugaan kecurangan Dinas Kesehatan Batu Bara pada program anggaran Pemulihan Ekonomi Daerah dan atau Pemulihan Ekonomi Nasional serta program Bantuan Tak Terduga (BTT) dimasa pandemi covid-19 tahun anggaran 2021 tersebut.
Sebelumnya, yang menjadi sorotan kalangan aktivis dan masyarakat Batu Bara terhadap pembelian obat vaksin sebesar 650 juta belum dapat dijawab (klarifikasi) Kadis Kesehatan dr. Wahid Khusyairi MM saat dirinya ditemui oleh awak Media beberapa hari yang lalu (7/4) dikantornya, “Nanti, kita tunggu si Lambok ya” Ujar Wahid menjelaskan kepada Media.
Setelah masalah klarifikasi hasil konfirmasi dana pembelian obat vaksin sebesar 650 juta Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara yang belum usai, kini kembali ada sorotan anggaran dukungan program Pemulihan Ekonomi Daerah dan Pendanaan Belanja Kesehatan Prioritas Kabupaten Batu Bara dimasa pandemi covid-19 T. A 2021 yang masih dipertanyakan, Tegas Aswad. (HZ)