Pematangsiantar | Jenews.id, Wau keren, Kota Pematang Siantar akan terpihat indah karena bebas dari kabel – kabel semrawut. Pasalnya, seluruh kabel itu akan ditanam dibawah tanah oleh Pemko Pematang Siantar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pematang Siantar.
Untuk memantapkan pembangunan tersebut, pihak Dinas PUPR menggelar pertemuan dengan para pihak pemilik kabel di udara pusat Kota Pematang Siantar yakni, pihak PLN, vendor telekomunikasi dan bahkan pihak Perumda Tirtauli Kota Pematang Siantar.
Plt Kepala Dinas PUPR Kota Pematang Siantar Daniel H Siregar, melalui Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya dan Penataan Ruang John Henri Musa Silalahi usai mengikuti pertemuan, kepada wartawan, Jumat (17/12/21) mengatakan dalam pertemuan yang dibuka Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Hamam Sholeh itu, semua pihak telah memberikan masukan untuk menyempurnakan desain jaringan kabel bawah tanah yang telah dirancang oleh pihak Dinas PUPR.
“Kita sudah berkumpul untuk merencanakan pembangunan jaringan kabel bawah tanah. Jadi banyak masukan yang diberikan dalam penyempurnaan desain dalam jaringan kabel bawah tanah kita. Ke depan akan ada penertiban kabel udara menjadi kabel bawah tanah,” ungkapnya
Hasil pertemuan tadi, sambung Musa, sudah disepakati akan dilaksanakan pembangunan jaringan kabel bawah tanah dengan beberapa standard yang telah disampaikan oleh para pihak yang mengikuti pertemuan. “Dan itu akan disempurnakan dengan produk kita nanti,” ujarnya.
Dengan adanya jaringan kabel bawah tanah di Jalan Sutomo-Merdeka, kata Musa, maka pusat Kota Pematangs Santar itu akan tertib dari kabel-kabel yang semrawut.
“Semua kabel akan berada di bawah tanah. Ini kita harapkan bisa jadi ikon atau suatu percontohan di pusat kota yaitu, Jalan Sutomo-Merdeka menjadi kawasan yang rapi, tertib, indah dan estetikanya juga terjaga,” ungkapnya.
Agar pembangunan jaringan kabel bawah tanah yang ditaksasi menelan biaya sekitar Rp36 miliar itu dapat terealisasi, sambung Musa, pihaknya akan mencoba melobi ke pemerintah pusat. Bila anggarannya tersedia, pembangunan jaringan kabel bawah tanah itu akan dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang.
“Jadi nanti ini akan kita usulkan di Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) tahun 2022, jadi mungkin pembangunannya akan dilaksanakan di tahun 2023. Tapi kita tetap mengacu kepada ketersediaan anggaran, di saat kondisi seperti ini, ada skala prioritas,” beber Musa, yang kemudian menambahkan bahwa jaringan kabel bawah tanah akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Setelah ada jaringan kabel bawah tanah yang dapat dikontrol manusia dengan masuk langsung ke saluran jaringan, ke depannya itu akan bisa menjadi sumber PAD untuk kota kita. Ini akan kita sewakan, mereka sewa tempat, kita akan mendapat PAD-nya. Semuanya, TV Kabel, Internet dan telekomunikasi serta yang lainnya akan membayar, bisa kita kutip PAD,” jelasnya.
Musa menyebutkan, bahwa penertiban kabel udara di Kota Pematang Siantar masih tergolong beruntung, mengingat jumlah kabel yang ada dalam satu tiang di pusat kota saat ini masih sekitar 8 kabel.
“Bandung 32 kabel, itu sudah semrawut, sudah pusing untuk menanamnya karena banyak kepentingan. Mumpung kita masih sedikit, kita siapkan sejak sekarang,” jelasnya. (taman)