Batu Bara I jenews.id, Wali murid Sekolah Dasar 03 desa Suka Maju Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara kecewa, pasalnya bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tingkat Dikdasmen di Batu Bara dikelola tidak transparan, hal ini diungkap Zul salahsatu wali murid SD kepada wartawan Senin, (4/4/2022) di Kecamatan Tanjung Tiram.
Zul mengetahui bahwa sesuai Peraturan Sekjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No 8 tahun 2020 tentang Program Indonesia Pintar (PIP) tingkat Dikdasmen, bahwa siswa yang sudah divalidasi memenuhi syarat berhak mendapat bantuan dari pemerintah tersebut.
Namun ia menyayangkan bahwa Kadis Pendidikan Ilyas Sitorus menyatakan tidak mengetahui Program dari pemerintah pusat tersebut, saat ditanya melalui telepon terkait bantuan anaknya yang tidak kunjung diterima, Ungkap Zul.
Padahal bantuan siswa ini merupakan program pemerintah pusat melalui kementrian pendidikan dan kebudayaan yang sudah berjalan lama, dan anehnya ketika ditanya Kadis Pendidikan ia tidak mengetahuinya, Ujar Wali Murid Musdalifah kembali.
Ia menjelaskan kronologi masalah, bahwa anaknya menerima bantuan PIP tahun 2020, ada sebanyak 60 orang murid SD 03 Suka Maju Kecamatan Tanjung Tiram yang terdaftar sebagai peneriman, dan pencairan dilakukan di Bank BRI Tanjung Tiram, Ungkapnya.
Namun pada tahun 2021 bantuan tersebut tidak kunjung cair, dan para wali murid menanyakan ke sekolah prihal dana PIP kenapa tidak cair, Lanjut Zul.
Dan pada tahun 2022 ini, bantuan PIP tersebut cair kembali sebesar Rp.450.000, namun pihak Bank BRI meminta buka rekening baru.
Ia pun heran dan menanyakan kemana rekening Bank BRI yang lama ke pihak Bank, yang seharusnya di tahun 2021 ia kembali menerima bantuan lagi, namun tidak ia terima, dan di tahun 2022 baru menerima kembali tapi diminta membuka rekening baru oleh petugas Bank BRI, Tegas Zul
Zul pun menduga ada yang tidak transparan diantara pihak sekolah dan Bank BRI Tanjung Tiram terkait dana PIP tahun 2021, saat ditanya ke petugas Bank BRI mengatakan semua berkas lama sudah hilang sementara pihak sekolah hanya bisa diam.
Ia pun kembali berharap kepada Kadis Pendidikan Kabupaten Batu Bara Ilyas Sitorus dapat segera menyelesaikan persoalan ini, dan bersikap bijak menjelaskan kepada wali murid, Ungkap wali murid Musdalifah itu. (Ros)