Medan | Jenews.id – Pergantian Kapolda Sumatera Utara dari Komjen Pol Agung Setya Iman Efendi kepada Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto membawa harapan baru bagi masyarakat Sumatera Utara.
Harapan itu disampaikan salah seorang warga Brahrang Binjai Sumatera Utara.
“Kita berharap pergantian Kapolda Sumut ini membawa perubahan baru dalam penegakan hukum. Khususnya dalam memberantas perjudian yang ada di wilayah Binjai ini,” sebut warga mengaku bernama Halim, Senin(29/9).
Pasalnya, kata Halim, sampai saat ini perjudian dadu goncang milik Aju yang disebut beromset miliaran rupiah setiap hari masih terus berjalan tanpa adanya tindakan serius dari polres Binjai maupun Polda Sumatera Utara selama kepemimpinan Kapolda sebelumnya.
“Kita heran dengan Kapolda sekarang, mengapa seakan tidak berani melakukan tindakan serius kepada Aju pemilik lokasi judi di Binjai yang tepatnya berada di Jalan Rukam Brahrang, Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Provinsi Sumut ini,” tuturnya.
Padahal, sambung Halim, Lokasi perjudian itu sudah cukup lama beroperasi. Bahkan sudah sangat meresahkan bagi warga sekitar. Namun selama ini pihak polres Binjai maupun Polda Sumatera Utara seolah tidak peduli dengan keresahan masyarakat itu.
“Begitu lamanya beroperasi dan meresahkan masyarakat, tapi pihak kepolisian seperti tak open keluhan masyarakat. Saat ini juga masyarakat berharap terhadap kawan kawan media agar tidak pernah bosan menyampaikan keluhan masyarakat melalui pemberitaan. Karena hanya melalui media lah kami bisa menyampaikannya, dan berharap pihak terkait segera melakukan tindakan tegas,” imbuhnya.
Sementara Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto sejak menjabat tampaknya belum ada membuat gebrakan.
Sebelumnya, Polda Sumut pernah menerima penghargaan menjadi Polda terbaik dari seluruh Polda Tipe A, se- Indonesia menurut Komisi Kepolisian Nasional(Kompolnas).
Penghargaan kompolnas award 2024 itu diterima oleh Kapolda Sumatera Utara, Komjen Pol Agung Setya Iman Efendi,S.I.K., M.Si yang diserahkan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo,M.Si pada tanggal 17 Juli 2024 Kemarin di Jakarta.
Penghargaan tersebut sangat Patut diapresiasi, sebab untuk mendapatkannya sudah pasti butuh perjuangan dengan mengesampingkan ego untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Namun ada yang mungkin luput dari perhatian Kompolnas dalam memberikan penilaian tersebut. Dimana salah satu lokasi perjudian dadu putar milik “Aju” di kota Binjai luput dari perhatian pihak Polda Sumut.
Lokasi perjudian Milik “Aju” itu dikabarkan meraup omset hingga miliaran rupiah setiap harinya. Ironisnya, lokasi perjudian dadu putar itu disebut sudah beroperasi bertahun tahun tanpa adanya tindakan hukum yang dilakukan oleh aparat penegak hukum.
Masyarakat sekitar yang sudah cukup resah berkomentar bahwa penghargaan Polda Tipe A terbaik yang diterima oleh Polda Sumut sudah ternodai akibat perjudian milik Aju itu.
“Bagiamana pula Polda Sumut bisa mendapatkan penghargaan menjadi Polda terbaik se Indonesia sementara di Binjai ini ada lokasi judi beromset miliaran rupiah setiap harinya tak pernah tersentuh selama bertahun tahun lamanya,” cetus salah seorang mengaku bernama Halim, kepada awak media,Kamis(29/9).
Lebih lanjut Halim berharap kepada Kapolda Sumut Komjen Pol Agung Setya Iman Efendi untuk segera membentuk tim khusus menindak pelaku judi dadu tersebut.
Mirisnya lagi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah memerintahkan seluruh jajarannya untuk memberantas segala bentuk perjudian. Namun kenapa perjudian milik Aju tak tersentuh sampai saat ini.
Informasi lokasi perjudian ini juga telah dilaporkan melalui berbagai link pemberitaan media kepada Kapolda Sumut, Dirkrimum Polda Sumut, Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto.
Bahkan Perjudian itu bagaikan sebuah perusahaan besar. Karena, dalam pengoperasiannya Perjudian yang dikelola oleh Aju itu sampai memakai sistem Sip. Ironisnya, ada pula bandarnya hingga dari ibu kota Jakarta.
Pria tersebut juga menjelaskan bahwa lokasi perjudian dadu putar milik Aju itu kerap dijaga oleh beberapa pria berambut cepak.”Lokasinya sering dijaga para pria berperawakan tegap dan rambut cepak. Makanya agak susah masuk kesana. Tetapi banyak juga orang dari luar daerah yang berdatangan kesitu,” terangnya.
Ia berharap agar pihak kepolisian segera melakukan tindakan tegas terhadap Aju, sebab lokasi perjudian tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat.
“Kami berharap kepada Polda Sumut untuk segera melakukan tindakan tegas dan menutup Perjudian itu, apalagi Polda Sumut baru saja mendapat penghargaan menjadi Polda terbaik se Indonesia oleh Kompolnas. Jangan sampai penghargaan itu diplesetkan oleh netizen nantinya. Segeralah ditindak dan tangkap Aju,” tutupnya tegas.
Sayangnya, sampai berita ini ditayangkan, Kapolres Binjai maupun Kapolda Sumut belum berhasil ditemui untuk dimintai tanggapannya terkait informasi lokasi perjudian tersebut.(TIM)