No Result
View All Result
GUNUNGSITOLI l Jenews.id – Sedia ember sebelum hujan mungkin istilah yang layak diberikan kepada UPTD. Pependa Samsat Gunungsitoli. Betapa tidak, setiap musim penghujan tiba sistem pelayanan menjadi terganggu akibat lantai kantor digenangi air.
Genangi air pada lantai di sepanjang loket pelayanan itu berasal dari atap kantor yang bocor. Alih-alih sudah mendapat perbaikan, namun kondisi memprihatinkan justru tidak kunjung membaik malah diduga semakin memburuk.
Wajar kondisi UPTD. Pependa Samsat Gunungsitoli yang terletak di Jalan Ampera, Desa Mudik, Kecamatan Gunungsitoli belakangan menjadi bahan perhatian dan sorotan tajam khalayak umum khususnya masyarakat Kota Gunungsitoli.
Seperti disampaikan seorang masyarakat Kota Gunungsitoli saat ditemui wartawan di kawasan UPTD. Pependa Samsat Gunungsitoli, Rabu (5/11/2025). Dia menerangkan, kondisi atap yang bocor sudah lama terjadi.
“Bukan sekali ini lantai pada loket pelayanan UPTD. Pependa Samsat Gunungsitoli tergenang air hujan, tetapi sudah sering. Ketika hujan datang, petugas langsung mengambil ember untuk menampung air yang keluar dari bagian atap”, ucapnya.
Mewakili Kepala UPTD. Pependa Samsat Gunungsitoli, Happy Septariana Zega SE, M.Si, Kasubag Tata Usaha Adi Mendrova mengakui atap kantor yang bocor mengganggu sistem pelayanan. Menurut Adi, pihaknya tidak mempunyai anggaran memperbaiki karena efesiensi.
“Selama ini kami sudah mengusulkan anggaran ke Badan Pendapatan Provinsi Sumatera Utara (Bapendasu) untuk merehap atap kantor yang bocor, namun lantaran efesiensi jadi begini. Tentu genangan air sangat menggangu pelayanan, tapi mau gimana lagi”, katanya.
Adi mengungkapkan, pihaknya sudah mengirimkan surat pengusulan anggaran rehap kantor UPTD. Pependa Samsat Gunungsitoli ke Bapendasu dengan harapan mendapat perhatian.
“Kami sudah minta supaya cepat di rehap, ini kemarin ada suratnya. Kami memohon Bapendasu segera memberikan perhatian”, ucapnya.
Diterangkan Adi, bila anggaran rehap atap kantor yang bocor merupakan beban Bapendasu. Sebab, anggaran rehap yang sebelumnya ada di DPA UPTD. Pependa Samsat Gunungsitoli sudah di hapus akibat efesiensi.
” Iyalah, pendanaan rehap ini menjadi beban Bapendasu, kalau sama kami dari mana diambil anggarannya”, tandasnya.
Berdasarkan pantauan wartawan, ketika musim hujan kondisi pelayanan di UPTD. Pependa Samsat Gunungsitoli sangat memprihatinkan. Terlihat dengan jelas, ember penampung sengaja diletakan petugas tepat di bawah atap yang bocor untuk menampung air. (Ris)
No Result
View All Result