JeNews.id l Simalungun, Pengerjaan proyek jalan preservasi jalan lingkar luar Parapat di Kabupaten Simalungun milik Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah II Sumut, pada satuan kerja (Satker) Wilayah I, yang dikerjakan oleh penyedia jasa PT Mitha Sarana Niaga patut menjadi perhatian serius oleh tim audit inspektorat dan kementrian agar turun kelapangan. Pasalnya, masih dalam proses pengerjaan, permukaan jalan yang baru di cor beton sudah banyak ditemukan yang patah hingga sampai ke lantai kerja.
Melihat kondisi ini, Kamis (27/07/2024), Ketua DPD LSM Kerista Sumut Parulian Panjaitan yang turun kelapangan melakukan investigasi terhadap pengerjaan ini mengemukakan temuannya. Bahwa, pekerjaan ini patut diduga sarat penyimpangan.
Panjaitan menjelaskan, diduga saat pekerjaan perkerasan lapis pondasi yang menggunakan agregat tidak sesuai dengan ketentuan yang telah di buat dalam perjanjian kontrak.
Melihat kondisi ini, lanjut Panjaitan, mutu dan kualitas jalan akan sangat diragukan, setelah difungsikan.
Panjaitan juga menyinggung terkait perilaku oknum penyedia jasa yang kerap mengabaikan mutu dan kualitas, demi meraup untung yang sebesar-besarnya.
Untuk itu, Panjaitan meminta dengan tegas, agar inspektorat kementrian PUPR melakukan sidak kelapangan, agar uang negara yang digunakan dalam pembangunan proyek tersebut tidak sia-sia.
Sementara itu Rumapea, PPK 1.5 BBPJN Wilayah II Sumut, yang dikonfirmasi terkait kondisi ini menjawab sudah memperingati rekanan dan akan segera melakukan perbaikan.
“Baik pak atas infonya dan saya sudah peringati untuk segera di perbaiki pak,” kata Rumapea. (David Napitu).