JeNews.id l Simalungun, Meski telah dilakukan penjagaan, pemantauan kelapangan dan ke lokasi Asphalt Mixing Plant (AMP), namun hasil pekerjaan proyek preservasi jalan Haranggaol – Simpang Salbe masih sarat persoalan.
Seperti yang telah disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.3 BBPJN II Sumut, Sarah Magfirah kepada reporter saat dikonfirmasi.
Sarah memberikan jawaban bahwa dirinya akan melakukan pemantauan aspal ke lokasi AMP, dan fokus kepada mutu dan produksi.
“Ini saya selalu mantau ke AMP jagain mutu produksi, dah pening mereka aku rewel di AMP, semua tes aku pelototin, sampai solar ku minta dites untuk memastikan tidak oplosan,” ujar Sarah waktu itu.
Temuan di lokasi proyek tersebut sangat jauh dari ekspektasi, karena telah di pantau dan dipelototi oleh PPK. Namun masih banyak sekali ditemukan aspal yang sudah retak dan rusak. Belum lagi pada bagian saluran.
Selain kerusakan aspal yang massive, dimensi pengaspalan juga diragukan, terutama pada ketebalan aspal. Ditemukan ada yang 2 hingga 3 cm saja.
Melihat kondisi ini, Sarah selaku PPK memberi jawaban bahwa memang telah terjadi kesalahan metode. Namun demikian dirinya mengaku akan melakukan pengecekan dalam uji lab.
“Betul pak itu kesalahan metode. Namun demikian nanti saya cek hasil uji lab ya pak,” jawab Sarah.
Editor : David Napitu