Sumut| Jenews.id – Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Permusyawarat Mahasiswa Sumatera Utara bakal menggelar aksi di ke polres Serdang Bedagai.
Aksi demonstrasi yang direncanakan itu menanggapi keluhan masyarakat perihal Maraknya aktivitas praktik perjudian berkedok ketangkasan di wilayah hukum polres Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Hal itu diketahui dari lampiran surat pemberitahuan aksi yang dikirimkan ke redaksi media ini, pada Sabtu(25/10).
Sesuai surat yang dibaca Redaksi media ini, Aksi Demonstrasi mahasiswa dan masyarakat itu direncanakan pada Jumat,31 Oktober 2025 di Mapolres Serdang Bedagai.
” Ya benar bang, kita akan demo ke polres Serdang Bedagai. Karena beberapa masyarakat mengadu ke kita mengaku resah atas aktivitas praktik perjudian tembak ikan yang terkesan kebal hukum,” ucap koordinator aksi saat dikonfirmasi awak media,Sabtu(25/10) malam.
Soal tuntutan, sudah kita buat didalam surat pemberitahuan aksi, dan tuntutan itu nantinya bisa bertambah sesuai kesepakatan di lokasi aksi.
“Yang pastinya kita menuntut Polres Sergei untuk memberantas praktik perjudian secara menyeluruh sesuai dengan Instruksi Bapak Presiden Prabowo kepada bapak Kapolri,” sambungnya.
Ditanya soal lokasi tempat praktik perjudian yang dituliskan dalam surat itu. Dia mengatakan bahwa lokasi tersebut sudah di telusuri dan benar sesuai dengan yang disampaikan masyarakat.
“Soal lokasi dan tempat praktik judinya itu sudah benar sesuai dengan Laporan Masyarakat,” tandasnya.
Lebih lanjut Koordinator aksi tersebut mengatakan, jika nantinya pihak polres Serdang Bedagai tak kunjung bertindak, maka mereka akan melanjutkan aksi di Mapolda Sumut untuk mendesak Kapolda Sumut mencopot jabatan Kapolres dan Kasatreskrim polres Serdang Bedagai.
“Kita juga nanti meminta bapak Kapolda Sumut agar memanggil dan memeriksa Kapolres serta Kasatreskrim polres Serdang Bedagai. Karena bebasnya praktik perjudian itu merupakan sebuah kelalaian Kapolres dalam memimpin anggota untuk melakukan pengawasan di wilayah tugas dan tanggungjawabnya,” tegasnya mengakhiri.
Sementara, Kapolres dan Kasatreskrim polres Serdang Bedagai yang dikirimkan surat pemberitahuan aksi demonstrasi tersebut memilih tak merespon.
Sebelumnya diberitakan, Praktik Perjudian berkedok game ketangkasan di wilayah Serdang Bedagai itu disebut dikelola oleh dua penyelenggara yakni Jonlly Situmorangg dan Acek. Namun disebut lebih dominan dikuasai oleh JS.
Bahkan informasi yang beredar, JS diduga memberikan uang pelicin melalui oknum untuk memuluskan praktik perjudian itu.(Red/TIM)












