No Result
View All Result
GUNUNGSITOLI l Jenews.id – Kelangkaan Liquefied Petroleum Gas (LPG Subsidi) 3 Kilogram masih saja terus terjadi di Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara. Kondisi ini menimbulkan keresahan ditengah masyarakat luas, khususnya ibu rumah tangga.
Menurut informasi dihimpun, hingga kini belum ada pernyataan resmi diberikan Pemerintah Kota Gunungsitoli terkait penyebab dari kelangkaan gas elpiji subsidi pemerintah yang menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat tersebut.
Namun begitu, Pemerintah Kota Gunungsitoli sempat melakukan operasi pasar pada Rabu (3/9/2025) lalu dengan menggandeng PT. Pertamina sebagai distributor. Meski akhirnya, diduga tidak membuahkan hasil signifikan lantaran kelangkaan gas elpiji masih terjadi.
Ironisnya, tidak sedikit pula oknum pedagang atau pengecer diduga memanfaatkan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram untuk meraup keuntungan pribadi. Dimana, harga jual yang diberikan kepada masyarakat menembus Rp.30.000 pertabung.
Menanggapi kondisi itu, Kapolres Nias AKBP Agung S.D.C, S.Psi, M.Psi, Psi, M.K.P memastikan saat ini pihaknya sedang mendalami penyebab pasti dari kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di tengah-tengah masyarakat Kota Gunungsitoli.
“Saya sudah perintahkan anggota melakukan penyelidikan dan kini masih berjalan. Kami juga terus memonitor penyebab kelangkaan”, ucap Kapolres usai melaksanakan coffee morning bersama wartawan, Senin (15/9/2025).
Kapolres menegaskan, bila faktanya ada ditemukan oknum-oknum yang terlibat sebagai penyebab kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Kota Gunungsitoli maka pihaknya menindak tegas sesuai hukum dan perundang-undangan berlaku.
“Dalam rapat koordinasi bersama Forkopimda beberapa waktu lalu, dengan tegas saya sudah menyampaikan jikalau terbukti memang ada oknum yang sengaja berperan dalam kelangkaan ini akan saya tindak”, kata Kapolres. (Ris)
No Result
View All Result