Dairi | Jenews.id, Proyek pengerasan jalan menuju lahan pertanian dusun IV Desa Sambaliang, Kecamatan Berampu, Kabupaten Dairi terlihat kupak kapik. Dimana pekerjaan jalan terlihat menggunakan batu padas yang masih muda bahkah sebagian sudah hancur seperti pasir, kemudian batu padas juga sudah berserakan dipermukaan jalan dan disisi badan jalan serta menyulitkan warga saat melintasi jalan.
Dana desa sebesar Rp. 240 juta yang dianggarkan tahun 2022 untuk pekerjaan jalan desa tersebut cukup besar, namun sangat disayangkan tak sesuai dengan hasil yang diharapkan warga sekitar.
Seperti yang diutarakan salahsatu warga Desa Sambaliang saat dimintai pendapatnya oleh awak Jenews.id, Senin (20/3/2023) yang namanya tidak mau disebutkan di media ini, ia mengatakan jalan menuju lahan pertanian dusun IV memang ada pekerjaannya tahun lalu, tetapi jalan tersebut sudah rusak parah dan sulit untuk di lalui. Kami sebagai masyarakat sangat menyayangkan hal tersebut, semestinya jalan yang diperbaiki untuk kesejahteraan masyarakat agar jalan menuju ladang kami mudah dilalui. Namun kenyataannya justru sebaliknya, jalannya sudah kupak kapik dan warga malah takut dikarenakan batu yang sudah naik ke atas sulit untuk dilalui baik saat menggunakan sepeda motor maupun saat menggunakan mobil, Ungkapnya.
Warga yang sehari – harinya bertani ini memohon agar Pemkab Dairi turun untuk melihat jalan yang baru dikerjakan sudah berantakan dan meminta untuk dikerjalan ulang, tujuannya supaya dapat dipergunakan warga serta tidak membahayakan saat melintasi jalan yang selalu kami lalui.
Sementara saat awak Jenews.id mencoba mengkonfirmasi Kepala Desa Sambaliang Charlon Sihombing di Kantornya, namun Kepala Desa sangat susah untuk ditemui dan ketika dihubungi melalui WhatshApp juga tidak ada respon.
Masih ditempat yang sama, ketika awak media menemui Sekretaris Desa Sambaliang Manihar Nababan dan mempertanyakan posisi Kepala Desa, beliau menjawab kepala desa akan datang ke kantor sebentar lagi, akan tetapi setelah hampir dua jam menunggu Kepala Desa tak kunjung datang, saat ditanyakan kepada Sekdes terkait proyek desa tersebut beliau menuturkan proyek tersebut sama sekali tidak diketahuinya, “itu urusan kepala desa dan bukan urusan dirinya sebab ia tidak tau soal proyek.” Ungkapnya.
Setelah mendapat keterangan dari Sekdes yang tak tau soal pekerjaan tersebut, awak media mencoba untuk menemui perangkat Desa yang menangani proyek Desa Sambaliang Hartono Ujung, namun Hartono juga tak nongol – nongol. Sembari menunggu baik Kepala Desa maupun perangkatnya. Sekdes mengaku dirinya tak mampu menjelaskan terkait apa yang dipertanyakan terkait proyek yang telah kopak kapik tersebut, sebab mereka berdualah bertanggungjawab. Tukasnya.
Hingga berita ini diterbitkan baik kepala Desa Charlon Sihombing maupun Hartono Ujung tidak dapat memberikan jawaban dan terkesan mereka tertutup terhadap Media. (Tika)