MEDAN | Jenews.id – Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79, penjualan batang pohon pinang mulai banjir orderan, Rabu (14/8).
Gunawan penjual batang pohon pinang yang berada di Jalan Denai Medan mengatakan, penjualan tahun ini mengalami sedikit kenaikan dari tahun sebelumnya.
“Penjualan naik sedikit dari tahun lalu, sekitar 5-10 persen,” ujarnya.
Seperti yang diketahui batang pohon pinang jadi primadona setiap kali menjelang perayaan HUT RI. Dalam sehari penjualan batang pohon pinang di sana bisa mencapai 25 batang. Dengan harga mulai dari Rp 500 ribu jika langsung mengambil ke lokasi penjualan.
“Kalau antar ke lokasi beda lagi harganya, tergantung jaraknya, kalau mau kita pasangkan langsung pun bisa,” ungkapnya.
Penjualan mulai meningkat sejak 9 Agustus 2024. Dikatakan Gunawan saat ini dirinya sudah menyiapkan sekitar 80an batang pohon pinang siap jual.
“Ini sudah order lagi sekitar 25 batang, karna yang siap di sini sudah dipesan semua,” katanya.
Batang pohon pinang yang dijual Gunawan sudah dalam kondisi siap pakai.
Prosesnya setelah ditebang pohon pinang tersebut dibersihkan lalu di haluskan permukaannya dan dipasang rotan dibagian atasnya.
Untuk ukuran sendiri batang pohon pinang yang dijual beragam, ada ukuran mulai dari 6-7 meter untuk anak-anak dan dewasa 7-12 meter. Para pedagang musiman ini mulai melakukan persiapan penjualan sejak 2 bulan sebelum 17an. Di Jalan Denai tersebut sudah menjadi pusat penjualan batang pohon pinang setiap tahunnya. Dikatakan Gunawan, yang dia ketahui penjualan disana sudah mulai ada sejak tahun 1980.
“Kalau saat ini ada dua orang lah yang jualan disini,” pungkasnya.
>> Lomba Panjat Pinang Populer saat 17 Agustus
Batang pohon pinang digunakan untuk perlombaan panjat pinang, dimana permainan ini biasa dilakukan berkelompok untuk memperebutkan hadiah yang digantung pada batang pinang tersebut.
Permainan ini melibatkan peserta yang berusaha memanjat pohon pinang yang telah dilumuri minyak atau pelumas lainnya untuk mencapai berbagai hadiah yang digantung di puncaknya.
Selain menjadi atraksi yang menghibur, panjat pinang juga mengandung nilai-nilai sosial dan budaya yang penting. Dalam panjat pinang, sebuah batang pinang yang tinggi dan licin dipasang tegak dan dihias dengan hadiah seperti makanan, mainan, dan barang-barang menarik di atasnya.
Peserta, yang biasanya terdiri dari kelompok-kelompok warga, mencoba memanjat pohon tersebut dengan bantuan rekan-rekannya. Permainan ini mengajarkan kerja sama dan strategi, karena peserta harus saling membantu dan berkoordinasi untuk mencapai tujuan mereka.
Keceriaan dan semangat persaingan yang ada dalam panjat pinang membuat permainan ini sangat populer pada perayaan 17 Agustus. (trb)