Batu Bara I jenews.id, Warga Gg Karya Jalan Indrayaman, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara, menempati rumah tidak layak huni. Pasangan suami istri, Azhari Siregar (47) dan Nur Aisya (38), beserta tiga anak yang masih kecil yakni Az (9), Au (7) dan Ak (4). Sehari-hari Azhari Siregar bekerja sebagai RBT atau Ojek dengan penghasilan tidak menentu terkadang antara Rp30 ribu sampai Rp50 ribu rupiah. Hal tersebut terlihat saat kunjungan Wartawan, Minggu (28/08/2022).
“Di rumah yang berdinding papan beratap daun nipah serta beralaskan papan yang sudah lapuk, Saya merawat tiga anak serta sang suami yang juga mengidap penyakit sesak napas, rumah ini sudah sejak lama kami tempati”, beber Aisyah.
Aisyah pun sudah pernah menyampaikan kondisi rumahnya kepada dinas terkait seperti Dinas Sosial, BAZNAS, dan Dinas Perkim, dengan jawaban mereka menunggu dulu dan bersabar, ucap ibu 3 anak tersebut.
Nur Aisyah menambahkan bahwa dia tidak ada menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), namun ada menerima voucher beras dalam setahun ini begitu juga Program Keluarga Harapan (PKH) baru setahun ini.
“Saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Batu Bara mencurahkan perhatiannya agar rumah kami ini segera di perbaiki”, ucap Aisya dengan nada sedih sambil mengusap air mata.
Sementara itu, tetangga Azhari, Munepah (33) kepada awak media mengungkapkan jika dia sudah 9 tahun bertetangga dengan Nur Aisya.
“Kehidupan keluarga kak Nur Aisya bersama bang Azhari sangat memprihatinkan. Keseharian suaminya nelayan, terkadang tak menentu penghasilan, maklumlah namanya laut terkadang ada terkadang tidak ada. Terkadang pak Azhari juga ngojek dan dia mengidap penyakit Asma,“ terang Munepah.
Harapan saya kepada Pemerintah mohonlah bantuannya dan jangan di tunda-tunda, karena terlihat rumahnya sudah mau roboh.
“Rumahnya ini sudah tidak bisa di huni, jangankan kita mau duduk, lewat saja pun takut roboh. Sekarang ini keluarga pak Azhari sudah dua Minggu terpaksa menumpang ke rumah kosong miliknya warga”, tandasnya, (Hz).