Dairi I JeNews.id
Tolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang baru-baru ini diperbingcangkan di seluruh Indonesia, Perkumpulan Mahasiswa Dairi dari beberapa organisasi, gelar aksi unjuk rasa didepan Gedung DPRD Dairi, Jumat (9/10/2020).
Aksi mahasiswa tersebut mendapat respon dari anggota DPRD Dairi yang diwakili oleh fraksi partai Nasdem, Nasib Marudur Sihombing serta Pemkab Dairi diwakili oleh Sekda Dairi, Drs Leonardus Sihotang.
Dalam aksi tersebut setidaknya ada 7 tuntutan yang disampaikan Perkumpulan Mahasiswa Dairi diantaranya adalah :
1. Menolak dengan tegas pengesahan RUU Cipta Kerja, karena bertentangan dengan UU No. 15 tahun 2019 Bab 2 pasal 5 dan Bab 11 pasal 96 tentang perubahan atas UU No. 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.
2. Menolak upaya sentralisasi kekuasaan melalui konsep Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang menciderai semangat reformasi.
3. Menolak penyederhanaan regulasi terkait perizinan amdal dan aturan pertambangan yang mengancam kelestarian SDA jangka panjang serta mendesak untuk melaksanakan reforma agararia sejati.
4. Menjamin kehadiran negara dalam terciptanya ruang kerja yang aman, bebas diskriminatif dan dapat memenuhi hak maupun perlindungan terhadap buruh.
5. Menolak sentralisasi sistem pengupahan buruh, potensi maraknya tenagakerja outsourcing, serta dikebirinya hak-hak buruh seperti cuti, jam kerja tidak jelas, dan PHK sepihak
6. Menolak sektor pendidikan dimasukkan ke dalam Omnibus Law RUU Cipta Kerja dan mendesak pemerintah menghentikan praktik liberalisasi, privatisasi, dan komersialisasi pendidikan serta wujudkan demokratisasi kampus.
7. Menuntut pemerintah untuk memperbaiki kualitas kelembagaan nasional maupun daerah dan mengedepankan pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan sebagaimana amanat UUD 1945.
Sementara itu, anggota DPRD Dairi dari fraksi partai Nasdem Nasib Marudur Sihombing bersama Sekda Kabupaten Dairi, Drs Leonardus Sihotang mengatakan menampung dan menerima seluruh aspirasi dan tuntutan dari Perkumpulan Mahasiswa Dairi. Dikatakannya, seluruh aspirasi tersebut akan disampaikan ke Pimpinan DPRD Dairi.
“Saat ini pimpinan DPRD Dairi sedang Dinas diluar kota. Senin beliau akan tiba di Dairi. Sesampainya beliau di Dairi, kita akan sampaikan langsung aspirasi tersebut dan disaksikan langsung oleh adek-adek Mahasiswa. Secara pribadi dan sebagai salah anggota DPRD, saya juga menolak dengan tegas pengesahan RUU Cipta Kerja, namun saya tidak bisa mengambil keputusan secara sepihak karena keputusan ini bukan wewenang saya. Untuk itu, mari kita tunggu pimpinan tiba di Dairi,” ungkap Nasib Marudur Sihombing
Selanjutnya, Sekda Dairi juga mengatakan hal yang sama dan akan hadir pada Senin (12/10/2020) di Gedung DPRD Dairi untuk membahas hal tersebut.
Kordinator unjuk rasa Tolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja di Dairi yaitu Indra Maharaja, Jajirah Simbolon, Zagita Duha Manik, Samsul Nainggolan, Indah Syahputra padang. (Bintang.AF)