No Result
View All Result
GUNUNGSITOLI l Jenewa.id – Pekerjaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) jaringan perpipaan kapasitas 2,5 L/DET di Desa Dahana Tabaloho, Kecamatan Gunungsitoli, dinilai tidak berfaedah.
Bagaimana tidak, hingga kini masyarakat di sebut tidak merasakan manfaat kehadiran proyek milik Pemerintah Kota Gunungsitoli dengan nilai tender Rp.1.395.136.000 itu.
Demikian disampaikan Anggota Komisi lll DPRD Kota Gunungsitoli, Okfanaro Harefa, saat ditemui di ruang kerjanya Jalan Yos Sudarao, Kelurahan Pasar, Kecamatan Gunungsitoli, Rabu (2/7/2025).
Kepada wartawan, Okfanaro menerangkan bahwa pihaknya sudah melihat langsung kondisi detail fisik dari pembangunan jaringan SPAM yang dikerjakan oleh Penyedian Jasa (Rekanan) CV. Laiya Queen tersebut.
“Kami datang untuk mengecek informasi yang disampaikan masyarakat. Ternyata benar, pasca selesai dikerjakan sebagian besar masyarakat tidak merasakan manfaat SPAM berkapasitas 2,5 L/DET dimaksud”, ucap Okfanaro.
Dijelaskan Okfanaro, pihaknya menduga adanya konspirasi berujung pada kesalahan perencanaan serta teknis pekerjaan yang dilakukan Dinas PUTR Kota Gunungsitoli dan Penyedia Jasa (Rekanan) CV. Laiya Queen.
“Ada juga yang melaporkan, jika pemasangan jaringan pipa distribusi mulai dari bak penampungan hingga ke rumah-rumah warga dikerjakan asal jadi. Sebagai contoh, penanaman pipa 1 inci yang tidak sesuai gambar teknis dimana kedalamannya berkisar 10 cm sampai 15 cm”, ungkanya.
Maka untuk itu, Komisi lll DPRD berencana melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan memanggil Dinas PUTR Kota Gunungsitoli, Penyedia Jasa (Rekanan), serta masyarakat Desa Dahana Tabaloho sebagai penerima manfaat.
“Kami berjanji menindaklanjuti laporan masyarakat. Sedangkan rekomendasi dari RDP, nanti pastinya kami sampaikan kepada Wali Kota Gunungsitoli dan Penegak Hukum. Jika terbukti adanya konspirasi, Dinas PUTR dan Penyedia Jasa harus bertangungjawab”, tandas Okfanaro. (Red)
No Result
View All Result