BATU BARA |Jenews.id – Ketua DPC Bravo 5 Kabupaten Batu Bara, Victor OS dengan serius menanggapi peristiwa tewasnya salah seorang jurnalis media online, Nico Saragih (38). Sabtu, (06/09/2025).
Diketahui, Nico Saragih bertugas di kota Medan tewas dengan kondisi mencurigakan di kamar kost jalan PWS, Kecamatan Medan Petisah, Sumut pada Jumat 05 September 2025.
Ketua Bravo 5 mengatakan bahwa, kematian Nico bukan sekedar kejahatan, namun menjadi nilai demokrasi dan kebebasan pers yang mulai punah di Indonesia.
“Kami mengecam keras tindakan keji yang menimpa saudara Nico Saragih. Aparat kepolisian harus mengusut tuntas tragedi ini hingga ke akar-akarnya,” kata Ketua Victor.
“Jangan sampai ada kesan pembiaran terhadap kasus yang menyangkut nyawa seorang jurnalis,” tambahnya.
Berdasarkan informasi diterima Nico ditemukan dalam kondisi kritis dan langsung dibawa ke RS Advent Medan.
Dari informasi saksi, sejumlah saksi menyebutkan terdapat luka mencurigakan di tubuh korban, termasuk bekas cakaran di wajah serta luka di bagian belakang kepala.
“Dugaan sementara, Nico menjadi korban tindak kekerasan hingga pembunuhan. Meski demikian, pihak Kepolisian belum merilis keterangan resmi terkait penyebab kematian,” sebut Ketua Vicktor.
Sari keterangan sejumlah media, Kapolsek Medan Baru, Kompol Hendrik Aritonang, saat dimintai konfirmasi, masih enggan memberikan penjelasan lebih jauh.
Dari peristiwa ini, Ketua Vicktor mencetuskan semakin menambah panjang daftar kekerasan terhadap jurnalis di Sumatera Utara.
Dari itu, Ketua Vicktor meminta aparat penegak hukum harus segera menunjukkan langkah nyata agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan Pers.
“Kematian Nico adalah alarm keras. Negara harus hadir untuk melindungi jurnalis yang sedang menjalankan tugasnya,” tutup Vicktor.(Ros)