No Result
View All Result
GUNUNGSITOLI l Jenews.id – Pengawas pekerjaan pembangunan infrastruktur Gasifikasi Pembangkit Listrik Klaster Nias di Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Suwarno atau lebih akrab di panggil Iwan Jawa menjawab tudingan miring yang dialamatkan terhadap CV. Kurnia Utama.
Kepada Jenews.id, Sabtu (2/8/2025), Iwan Jawa menerangkan bahwa tudingan yang tersebar luas adalah hoax dan merupakan opini sesat yang sengaja dilakukan untuk merusak citra CV. Kurnia Utama sebagai pelaksanaan pekerjaan milik PT. PLN tersebut.
Menurut Iwan Jawa, tidak jarang pihaknya melakukan pembersihan material tanah dan batu yang berserakan di jalan. Karena sebagai pelaksanaan, CV. Kurnia Utama mengedepankan dan memprioritaskan keselamatan serta kesehatan warga masyarakat yang berada di sekitar lokasi pekerjaan.
“Kami sudah menempatkan pekerja di sepanjang ruas jalan yang dilalui kendaraan pengangkut bahan material. Tugas mereka untuk membersihkan tanah dan batu yang jatuh dan berserakan di tengah jalan. Jadi tidak benar ada pembiaran seperti diberitakan wartawan”, ucap Iwan Jawa saat ditemui di lokasi pekerjaan.
Selain itu, Iwan Jawa menjelaskan jika tidak benar pihaknya bertindak arogan dengan menghadang kedatangan oknum wartawan dan LSM ke lokasi pekerjaan. Hanya saja, pihaknya mempertanyakan maksud dan tujuan kedatangan oknum wartawan dan LSM tersebut.
“Wajar kami mempertanyakan kehadiran mereka. Selaku pengawas, saya melihat kedatangan mereka sangat tidak beretika sebagaimana amanat kode etik. Saya menilai, mereka sengaja mempelintir kebenaran demi menggiring opini. Saya pesan, mereka dewasa untuk menjalin komunikasi”, kata Iwan Jawa.
Ditambahkannya, selaku pengawas pekerjaan ia akan melaporkan sejumlah media elektronik (Online) yang menggiring opini sesat ke Polres Nias atas dugaan tindak pidana berita hoax. Agar, dalam menuliskan pemberitaan oknum wartawan dimaksud lebih berimbang dan tidak merugikan pihak lain.
“Tanpa konfirmasi, saya di tuduh memalsukan tandatangan dan stempel perusahaan, menerima uang, serta bertindak arogan. Saya tidak terima, saya menempuh jalur hukum. Saya berharap, masyarakat tidak termakan kabar hoax yang sengaja dituliskan dalam pemberitaan”, tandas Iwan Jawa. (STM)
No Result
View All Result