Jakarta | jenews.id
Menteri BUMN yang juga Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir mengatakan harga vaksin nantinya ditentukan oleh masing-masing penjual. Pemerintah dijelaskannya tidak menentukan harga untuk vaksin mandiri nantinya.
Pemberian vaksin akan terjadi dalam dua skema, pertama vaksin Covid-19 gratis bagi masyarakat yang terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) di BPJS Kesehatan, dan kedua vaksin mandiri bagi kategori masyarakat mampu.
Erick menegaskan, meski terdapat dua skema vaksin Covid-19 yaitu mandiri dan gratis. Bukan berarti untuk vaksin mandiri akan didahulukan.
“Kalau mengenai harga itu dinamikanya tinggi tergantung masing-masing penjual yang menetapkan harga. Bukan saya, tapi penjualnya. Karena itu vaksin merah putih harus juga kita buat supaya kalau negara lain mau beli vaksin kita juga yang menetapkan harga,” jelas Erick saat konferensi pers secara daring pada Kamis (3/9).
“Kenapa harganya ada yang US$ 5, kenapa vaksin satunya harganya US$ 8, kemudian vaksin yang satunya ada US$ 20. Nah kalau dibilang (karena) kualitas, enggak. Karena kualitas semuanya bagus karena sudah melalui uji klinis tahap 3. Kualitasnya kalau udah uji klinis tahap 3 itu sama, tapi harganya beda-beda,” imbuhnya.(Ong)
Sumber kontan.co.id