No Result
View All Result
GUNUNGSITOLI l Jenews.id – Di tengah kebijakan efesiensi anggaran secara nasional, Pemerintah Kota (Pemko) Gunungsitoli berencana mengajukan pinjaman ke PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero.
Tidak tanggung-tanggung, Pemerintah Kota Gunungsitoli disebut bakal meminjam dana segar 92 Miliar kepada PT. SMI yang merupakan Lembaga atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Kementerian Keuangan RI.
Sebagai agunan, Dana Aloksi Umum (DAU) Kota Gunungsitoli setiap tahunnya dipotong untuk membayar pokok serta bunga pinjaman yang digadang-gadang akan membiayai sejumlah pembangunan infrastruktur daerah.
Menyikapi rencana itu, Wakil Ketua DPRD Kota Gunungsitoli, Ridwan Saleh Zega meminta Pemerintah Kota Gunungsitoli mempertimbangkan kembali rencana pengajuan pinjaman ke PT. SMI. Ridwan khawatir, pinjaman dapat menimbulkan masalah keuangan daerah.
“Saya mengingatkan Pemerintah Kota Gunungsitoli terkait kondisi keuangan daerah, terlebih di Tahun 2023 pemerintah memiliki hutang sekitar 4 Miliar. Jadi bisa dibayangkan, beban keuangan daerah yang semakin membengkak nantinya”, ucap Ridwan kepada wartawan.
Ridwan mengatakan, jika pengajuan pinjaman ke PT. SMI tetap dilakukan maka kemungkinan besar Pemerintah Kota Gunungsitoli memiliki beban hutang yang berkepanjangan apalagi mengingat keuangan daerah yang tidak stabil ditengah efesiensi anggaran.
“Berdasarkan penjelasan Tim Anggaran Pemerintah Daerah, pinjaman tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur seperti jalan dan pasar. Namun begitu, sebagai pimpinan DPRD saya harus mengingatkan pemerintah daerah”, kata Ridwan.
Ridwan menambahkan, seharusnya Pemerintah Kota Gunungsitoli tidak pesimis menghadapi kebijakan pemerintah pusat yang memotong dana transfer DAU Tahun 2026. Pemerintah daerah jangan putus asa, harus melewati ujian pengelolaan anggaran secara efisien.
“Saya mendorong Pemerintah Kota Gunungsitoli lebih kreatif dan inovatif dalam menggali sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan maksimal. Terlebih Kota Gunungsitoli cukup di kenal mempunyai segudang potensi PAD”, imbuhnya.
Tidak lupa, Ridwan mengajak Pemerintah Kota Gunungsitoli mencari formula dalam upaya meningkatkan PAD. Bukan malah bergantung kepada pinjaman yang dikhawatirkan semakin membebani keuangan daerah.
“Saya berharap, Pemerintah Kota Gunungsitoli mengambil langkah strategis memaksimalkan PAD. Sehingga keuangan daerah tidak terbebani dengan pokok serta bunga pinjaman. Pemerintah juga harus menjaga keseimbangan fiskal dengan memprioritaskan program kegiatan yang menyentuh kepentingan masyarakat luas”, tandas Ridwan.
Dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa (4/11/2025), Plt. Sekda Kota Gunungsitoli Meiman Harefa belum memberikan respon ataupun keterangan terkait rencana pengajuan pinjaman ke PT. SMI. Padahal diketahui, Meiman adalah Ketua dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kota Gunungsitoli. (Ris)
No Result
View All Result