Dairi | Jenews.id, Musim kemarau yang melanda Kabupaten Dairi sejak Januari s/d hari ini mengakibatkan banyaknya debu di badan jalan, khususnya jalan besar di Kabupaten Dairi yang mengakibatkan pengguna jalan tidak nyaman atau merasa terganggu.
Untuk mengurangi gangguan bagi pengguna jalan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dairi melakukan penyiraman badan jalan seperti, jalan alternatif Sidikalang-Medan, tepatnya Jalan Rimo Bunga sebagai jalur keluar Sidikakang dan Jalan Huta Tikka sebagai jalur masuk Kota Sidikalang. Penyiraman badan jalan dilakukan pada hari Minggu, (14/2/2021) oleh UPT. Damkar Dairi.
Menurut Kepala BPBD Dairi Ir. Sahala Tua Manik saat ditemui, Senin (15/2/2021) mengatakan, penyiraman badan jalan dilaksanakan atas arahan Bupati Dairi Dr. Eddy Kelleng Ate Berutu, mengingat Jalan Rimo Bunga dan Jalan Huta Tikka Kecamatan Sitinjo merupakan jalan utama untuk masuk dan keluar ke Kota Sidikalang. Hal tersebut diakibatkan bencana alam atau terputusnya jalan utama Sitinjo – Medan.
“Pak Bupati Eddy Berutu memerintahkan kami untuk melaksanakan penyiraman badan jalan, dilaksanakan secara intensif oleh UPT Damkar Dairi terlebih pada bulan ini musim kemarau, sehingga masyarakat sekitar dan pengguna jalan lebih nyaman”, ucap Kepala BPBD Dairi.
Diketahui intensitas kendaraan yang melalui Jalan Rimo Bunga dan Jalan Huta Tikka Kecamatan Sitinjo sangat tinggi. Untuk mengurangi debu yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat yang bermukim di sekitar dua lokasi tersebut, Pemkab Dairi mengambil langkah pencegahan dengan melakukan penyiraman badan Jalan Rimo Bunga dan Jalan Huta Tikka Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi.
Penyiraman badan jalan tersebut sangat membantu terlebih pada musim kemarau saat ini. Masyarakat Rimo Bunga dan Huta Tikka sangat senang dan memberikan apresiasi atas langkah Pemkab Dairi dalam pelaksanaan penyiraman badan jalan dimaksud. Masyarakat juga berharap agar perbaikan jalan utama Sitinjo-Medan dapat diselesaikan dengan cepat. (Irwan)