Langsa l Jenews.id, Semangat kemanusiaan Ferdi Aulia, seorang mahasiswa IAIN Langsa asal Pematangsiantar, Sumatera Utara, patut diacungi jempol. Setelah berhasil selamat dan bertahan selama lima hari dalam kondisi tanpa listrik dan jaringan internet akibat banjir parah di Langsa, Ferdi justru memilih untuk tetap tinggal dan membantu warga yang menjadi korban, alih-alih meminta pulang ke kampung halaman.
Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Langsa, Aceh, menyebabkan ribuan warga terpaksa mengungsi. Akses komunikasi dan listrik terputus total, membuat banyak keluarga panik mencari kabar sanak saudara mereka, termasuk keluarga Ferdi di Pematangsiantar.
Selama hampir sepekan, orang tua Ferdi dilanda kecemasan karena tidak ada kontak sama sekali dari putra mereka. Ferdi, yang merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Pidana IAIN Langsa, terisolasi di lokasi terdampak paling parah. Titik terang muncul ketika jaringan komunikasi mulai pulih secara parsial. Ferdi segera menghubungi orang tuanya di Pematangsiantar untuk mengabarkan kondisinya yang selamat dan baik-baik saja.
Namun, yang mengejutkan, dalam percakapan tersebut, Ferdi tidak meminta untuk dijemput atau pulang ke rumah untuk menenangkan diri. Sebaliknya, ia mengungkapkan niatnya untuk terlibat langsung dalam upaya bantuan kemanusiaan. “Alhamdulillah, saya selamat. Tapi kondisi di sini sangat memprihatinkan, banyak warga kehilangan tempat tinggal dan harta benda,” ujar Ferdi kepada orang tuanya.
“Saya merasa terpanggil untuk membantu mereka yang lebih membutuhkan. Banjir ini menyisakan duka mendalam bagi banyak orang di sini,” pungkas Mahasiswa pecinta alam ini.
Dengan tekad bulat, Ferdi kini aktif mengkoordinasikan pengumpulan donasi, baik berupa pakaian layak pakai, makanan instan, maupun kebutuhan darurat lainnya dari para relawan dan mahasiswa lain yang tidak terdampak separah dirinya.
Ia dan tim kecilnya bergerak menyisir posko-posko pengungsian, mendistribusikan bantuan, dan menjadi garda terdepan dalam meringankan beban para korban banjir.
Aksi heroik dan jiwa sosial tinggi yang ditunjukkan Ferdi Aulia ini mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak, membuktikan bahwa semangat solidaritas dan kepedulian terhadap sesama jauh lebih besar daripada keinginan untuk menyelamatkan diri sendiri. (Boang)













