SURABAYA |Jenews.id – Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri memberikan sindiran kepada media Vietnam usai anak asuhnya sukses melaju ke final Piala AFF U-19 2024 untuk menghadapi Thailand.
Sebelumnya, media Vietnam menulis artikel berbau ejekan kepada Timnas Indonesia U-19 dan Indra Sjafri di babak penyisihan grup lalu, tepatnya saat Timnas Indonesia U-19 menang 2-0 atas Kamboja U-19, Sabtu (20/7/2024).
Mereka menyebut Garuda Muda menang susah payah dalam matchday kedua Grup A Piala AFF U-19 2024 tersebut. Kemenangan itu menjadi sorotan media lokal Vietnam Th eThao247.vn. Media tersebut heran, skuad Garuda Muda yang di atas kertas diunggulkan harus menang susah payah.
Pelatih Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024, Indra Sjafri. Di sisi lain, tim Vietnam U-19 sendiri malah kesulitan bersaing di Piala AFF U-19 2024. Masuk Grup B, mereka pada akhirnya gagal lolos ke semifinal karena cuma mendapat empat poin dalam tiga laga.
Vietnam sempat bermain imbang 1-1 melawan Myanmar, tumbang 2-6 dari Australia, dan menang 4-1 atas Laos. Kemenangan itu sudah tidak ada artinya Vietnam terbukti gagal bersaing di turnamen ini.
“Biar wartawan Vietnam saja yang menertawakan saya. Jangan suka tertawakan orang lain, tertawakan diri sendiri dulu. Vietnam tidak masuk final,” ucap Indra Sjafri.
>> Kalahkan Malaysia
Sebelumnya, Garuda Nusantara menundukkan Malaysia U-19 dengan skor tipis 1-0 dalam laga semifinal, Senin (29/7/2024). Kemenangan atas Malaysia sendiri telah mengakhiri kutukan Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19.
Itu jadi kemenangan pertama bagi skuad Garuda Nusantara setelah 22 tahun tak pernah mengalahkan Malaysia. Sebelum saling berhadapan pada edisi 2024, Timnas Indonesia U-19 dan Malaysia U-19 telah enam kali bentrok di Piala AFF sejak 2002.
Hasilnya, Timnas Indonesia U-19 menelan tiga kekalahan dan tiga pertandingan lainnya berakhir seri. Malaysia U-19 masih terlalu superior untuk Garuda Nusantara. Tapi, kali ini mereka menundukkan Malaysia dan menjaga asa juara di Piala AFF U-19 2024.
“Event sepak bola muda ini tidak bicara kalah atau menang, itu memang filosofi sepak bolanya. Tapi, kalau sudah bertanding mempertaruhkan Indonesia dengan negara lain, ya tidak bisa menggunakan filosofi itu,” ujar Indra Sjafri.
“Ini menyangkut harga diri bangsa dan kami harus memperjuangkan semuanya. Untuk mencapai itu, kita semua harus bersatu padu,” tuturnya.(*)