JeNews.id l Pematangsiantar, Kecamatan Siantar Sitalasari menjadi Kecamatan pertama di Kota Pematangsiantar yang menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2025. Musrenbang yang dilaksanakan di Kantor Camat Sianțar Sitalasari, Jalan Sisingamangaraja, Kamis (01/02/2024) dibuka oleh Wali Kota Pematangsiantar, dr Susanti Dewayani SpA.
Dalam bimbingan dan arahannya, dr Susanti memaparkan sejumlah pencapaian Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar di tahun 2023.
“Berkat kerjasama kita semua, kolaborasi, dan keharmonisan kita semua, sejumlah capaian dapat diraih,” sebut dr Susanti.
Pencapaian tersebut antara lain: Penghargaan atas komitmen Universal Health Coverage (UHC), di mana masyarakat Kota Pematangsiantar sudah bisa mendapatkan akses kesehatan tanpa terkecuali.
“Istilahnya BPJS gratis dari pemerintah daerah. Sehingga tidak ada lagi kendala untuk berobat,” katanya.
Pencapaian lainnya, Pemko Pematangsiantar dua kali berturut-turut memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) atas laporan keuangan daerah. Hal ini menandakan laporan pertanggungjawaban keuangan daerah Pemko Pematangsiantar itu baik.
Kemudian, Pemko Pematangsiantar mendapat predikat Zona Hijau, terkait Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Artinya, pelayanan sudah lebih transparan, akuntabel, dan bisa dipertanggungjawabkan.
Pencapaian lainnya, Pemko Pematangsiantar mendapatkan Penghargaan Kabupaten/Kota Peduli (KKP) Hak Asasi Manusia (HAM), Penghargaan BUMD Award, kemudian untuk kali pertama memiliki Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), memiliki lahan 4,1 hektar dan akan diupayakan menjadi 5 hektar di Kelurahan Gurilla Kecamatan Siantar Sitalasari untuk tempat pemakaman umum (TPU), serta mendapat peringkat 11 sebagai kota paling toleran di Indonesia.
“Di mana di tahun sebelumnya Kota Pematangsiantar berada di urutan ke-31,” sebut dr Susanti.
Pencapaian-pencapaian tersebut, kata dr Susanti, berkat kerjasama semua dan doa-doa semua pihak agar Kota Pematangsiantar terus berjalan untuk lebih baik lagi.
Masih kata dr Susanti, Musrenbang merupakan instrumen untuk membangun perencanaan pola pembangunan, top down dan bottom up.
“Pola pembangunan ini merupakan aspirasi dan masukan serta pola pikir dari bawah ke atas dan dari atas ke bawah. Ini merupakan jenjang masukan dari kelurahan, kecamatan, kemudian di tingkat kota,” sebut dr Susanti.
Pemko Pematangsiantar, lanjutnya, dalam upaya mewujudkan Pematangsiantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas, memiliki program prioritas yang akan terus dilakukan, yakni:
Peningkatan akses jaminan kesehatan masyarakat, peningkatan ekonomi masyarakat, pemberdayaan UMKM, peningkatan infrastruktur dasar dan penanggulangan sampah dan banjir serta peningkatan pelayanan publik pada masyarakat harus dimaksimalkan dan diperbaiki.
Sebelumnya, Camat Siantar Sitalasari Syahrul Pane dalam laporannya menyampaikan, Musrenbang menjadi sarana penyampaian skala prioritas di Kecamatan Siantar Sitalasari, demi mewujudkan Pematangsiantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas.
Hadir pada acara Musrenbang ini, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Setdako Pematangsiantar Dra Happy Oikumenis Daely, Kepala Badan Perencanaan Penelitian Pengembangan Daerah (BP3D) Kota Pematang Siantar Dedi Idris Harahap STP MSi, Kepala Dinas Kesehatan drg Irma Suryani MKM, Unsur Forkopimcam, para lurah dan Kepala Puskesmas, serta dari Kesusteran FCJM Jalan Viyata Yudha. (rel).
Editor : David Napitu,